Bupati Badung Ngeluh Macet, Dishub: Jalan Tak Mampu Terima Volume Kendaraan

Badung

Bupati Badung Ngeluh Macet, Dishub: Jalan Tak Mampu Terima Volume Kendaraan

Agus Eka - detikBali
Selasa, 14 Mar 2023 06:54 WIB
Macet di Jalan Raya Dalung menuju Simpang Bangsal, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin sore (13/3/2023). (Agus Eka)
Foto: Macet di Jalan Raya Dalung menuju Simpang Bangsal, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin sore (13/3/2023). (Agus Eka)
Badung -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menceritakan Bupati I Nyoman Giri Prasta beberapa kali mengeluh kondisi padatnya arus lalu lintas di wilayahnya. Arnawa mengaku Giri Prasta sempat mempertanyakan tidak adanya petugas yang mengatasi kemacetan.

"Bapak Bupati sering beri pertanyaan kepada saya 'Pak Sekda kenapa di beberapa wilayah kita sering macet dan kenapa tidak ada petugas yang mengatasi di lapangan?' Pertanyaan itu sering dikemukakan (bupati) kepada saya," ungkap Arnawa dalam Forum Rapat Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Badung, Senin (13/3/2023).

Pemkab Badung saat ini tengah fokus mencari solusi mengatasi kemacetan lalu lintas (lalin). Sekda Adi Arnawa meminta Dishub Badung memetakan masalah lalin dengan mengumpulkan informasi geometrik jalan, besarnya arus lalin, kecepatan lalin, hambatan lalin, serta mengenali karakteristik pelaku perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami meminta jajaran Dinas Perhubungan melakukan pemetaan potensi-potensi wilayah yang mengalami kemacetan. Apa penyebabnya, berapa membutuhkan personel untuk mengatasi, jangan sampai nanti masyarakat duluan yang mengeluh," kata pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan.

Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Badung mencatat kemacetan lalin terjadi di lima kecamatan. Yakni Mengwi, Abiansemal, Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan.

ADVERTISEMENT

Sesuai pemetaan itu, kemacetan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Kuta Utara mencapai lebih 20 titik.

Pantauan detikBali, kawasan yang kerap macet di jam sibuk. Di antaranya di Simpang Kwanji-Bangsal hingga LPD Dalung, Jalan Raya Canggu-Tanah Lot, Shortcut Canggu-Bumbak di kawasan wisata Canggu, dan Jalan Raya Padang Luwih.

Kepala Dishub Badung Anak Agung Rai Yuda Darma menegaskan telah merancang manajemen pengaturan lalin untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya mengoptimalkan fungsi pengaturan lampu lalu lintas melalui kendali Area Traffic Control System (ATCS).

"Dari target 41 simpang, sudah terealisasi 38 simpang saat ini," kata Yuda Darma.

Menurutnya penanganan macet di Badung sudah direncanakan bersama beberapa instansi. Ia menyebut kemacetan berawal dari banyak faktor.

Misalnya macet di Jalan Canggu-Tanah Lot yang disebut akibat padatnya volume kendaraan. Pengendara juga dinilai kurang disiplin dengan mencoba menerobos lampu merah sehingga kendaraan di simpang jadi terkunci.

"Faktor lain juga karena beberapa ruas jalan lebarnya sudah tidak mampu menerima volume kendaraan yang padat di jam sibuk, timbul hambatan. Ini kami upayakan dengan beberapa tim teknis lain," pungkas Yuda Darma.




(nor/hsa)

Hide Ads