Gummy Smile atau Senyum Gusi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gummy Smile atau Senyum Gusi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Rabu, 01 Mar 2023 17:32 WIB
Contoh kondisi gummy smile.
Foto: Ramu Coolhimesh/Wikimedia Commons
-

Memberi senyuman kepada orang di lingkungan sekitar merupakan gerakan sederhana yang bisa membuat kita terlihat lebih menarik. Namun, beberapa orang justru tidak percaya diri pada saat senyum karena memiliki gummy smile.

Secara garis besar, gummy smile adalah senyum yang menampakkan area gusi yang lebih banyak dibandingkan dengan senyum kebanyakan orang. Karena sedikit berbeda dari kebanyakan orang, maka seseorang yang mengalami kondisi ini kerap kali kurang percaya diri ketika tersenyum.

Nah, di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan gummy smile, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Untuk kamu yang ingin tahu apa itu gummy smile, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Gummy Smile atau Senyum Gusi

Gummy smile adalah kondisi di mana seseorang akan menampakkan area gusi yang lebih besar ketika sedang tersenyum. Garis gusi bisa terbuka sebesar 3-4 milimeter ketika sedang tersenyum sehingga gusi terlihat lebih besar dibandingkan kebanyakan orang.

Dilansir dari jurnal kedokteran gigi Universitas Baiturrahmah oleh Ayu Rahayu Feblina dan Hasanuddin Thahir, gummy smile merupakan sebuah kelainan kondisi mukongingiba yang berada di sekitar gigi. Gummy smile merupakan sebuah kondisi dengan tampilan gingiva lebih dari 4 milimeter.

ADVERTISEMENT

Menurut sebuah studi dari National Library of Medicine, senyum yang dianggap menarik untuk dilihat adalah yang hanya menunjukkan bagian gusi selebar 2 milimeter atau kurang dari keseluruhan gusi. Jika seseorang memiliki senyum yang kelihatan gusi sekitar 3 milimeter atau lebih, senyum tersebut dianggap sebagai gummy smile.

Penampilan senyum yang dianggap menarik biasanya memperlihatkan jaringan gusi yang seimbang dengan bibit atas. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki gummy smile kerap merasa tidak percaya diri.

Gummy smile juga merupakan fenomena yang lebih sering terjadi pada wanita. Para ahli memperkirakan bahwa adalah sekitar 14% wanita dan 7% pria yang memiliki tampilan gummy smile.

Penyebab Gummy Smile

Ada berbagai faktor penyebab yang membuat seseorang memiliki tampilan gummy smile. Dilansir dari laman Bunkerhill Dentistry, berikut adalah beberapa faktor penyebab gummy smile.

1. Genetik dan Anatomi

Sebagian besar penyebab dari adanya gummy smile adalah faktor genetik dan anatomi. Perbedaan anatomi ini disebabkan oleh pembesaran gingiva sehingga gusi terlihat besar.

Seseorang yang memiliki kombinasi rahang besar, gigi kecil, dan bibir atas yang pendek akan memberikan tampilan gummy smile. Hal ini bisa menurun pada keturunannya sehingga faktor genetik berpengaruh dalam terjadinya fenomena ini.

2. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi

Gigi yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menimbulkan tumpukan plak. Tumpukan plak ini berkumpul di sekitar gusi yang kemudian meradang dan membesar yang kemudian menyebabkan gummy smile.

3. Pertumbuhan Gigi yang Tidak Normal

Gummy smile juga bisa disebabkan oleh terjadinya erupsi atau pertumbuhan gigi yang tidak normal. Jika gusi menutup lebih banyak permukaan gigi ketika gigi tersebut tumbuh, maka terjadi suatu kondisi yang disebut erupsi pasif yang bisa menyebabkan munculnya gummy smile.

4. Efek Samping Obat

Beberapa obat bisa menimbulkan efek samping berupa gusi yang tumbuh terlalu banyak. Kondisi ini disebut dengan istilah hiperplasia gingiva.

Misalnya, obat hipertensi dapat menyebabkan pertumbuhan gusi yang berlebihan. Jika tidak ditangani, pertumbuhan gusi yang berlebihan ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

Cara Diagnosis Gummy Smile

Ketika seorang pasien datang dengan keluhan gummy smile, maka dokter akan melakukan berbagai langkah untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Kemudian, melakukan identifikasi terkait penyebab etiologi, anatomi, dan patologis dari kondisi gummy smile.

Dilansir dari laman Pocket Dentistry, berikut ini adalah langkah-langkah diagnosis gummy smile:

  • Memeriksa riwayat kesehatan pasien.
  • Menganalisis wajah.
  • Menganalisis bentuk bibir.
  • Menganalisis dentoalveolar.
  • Menganalisis bentuk gigi.
  • Melakukan pemeriksaan periodontal.

Diagnosis penting dilakukan sebagai langkah awal bagi dokter untuk mengetahui permasalahan yang terjadi. Setelah itu, dokter akan menentukan langkah penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

Cara Mengatasi Gummy Smile

Meski gummy smile tidak menimbulkan keluhan yang cukup serius, tetapi banyak orang yang merasa risih dengan tampilan gusi yang terlalu besar. Oleh karena itu, beberapa orang mencoba melakukan berbagai hal untuk mengatasi gummy smile.

Dilansir dari laman Bunkerhill Dentistry, gummy smile bisa diatasi dengan melakukan operasi. Operasi untuk menangani permasalahan gusi yang terlalu besar disebut dengan gingivektomi.

Gingivektomi bisa membentuk kembali gusi yang berlebihan sehingga bisa menampilkan bentuk alami gigi dari pasien. Hal ini bisa membantu gusi dan gigi menjadi terlihat lebih seimbang.

Selain itu, lip repositioning juga dilakukan dengan membatasi tarikan otot-otot dari bibir bagian atas. Hal ini disebabkan oleh bibir atas yang pendek sehingga seseorang bisa memperlihatkan gusi terlalu besar pada saat tersenyum.

Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai gummy smile, mulai dari pengertian, penyebab, diagnosis, dan cara mengatasinya. Gummy smile tidak menimbulkan komplikasi serius, tetapi bisa menurunkan kepercayaan diri sehingga banyak orang yang berusaha untuk mengatasi kondisi ini.




(khq/fds)

Hide Ads