7 Penyebab Mudah Mengantuk dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab Mudah Mengantuk dan Cara Mengatasinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 20 Feb 2025 15:20 WIB
Tired female entrepreneur yawning in office. Horizontal shot.
Orang mengantuk. (Foto: iStock)
Jogja -

Apakah kamu merasa mudah mengantuk dan sedikit-sedikit menguap? Pernahkah kamu penasaran, apa penyebabnya? Berikut ini pembahasan ringkas mengenai sejumlah penyebab orang mudah mengantuk dan cara mengatasinya.

Rasa kantuk yang berlebihan tentu akan mengganggu aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu adalah seorang sopir truk yang mesti bepergian antarkota untuk mengantarkan barang. Pekerjaan tersebut barangkali menjadi jauh lebih sulit untuk dilakukan dengan aman ketika kamu mudah mengantuk, bukan?

Menariknya, kebiasaan mudah mengantuk punya sejumlah penyebab yang perlu detikers ketahui. Dengan demikian, kamu bisa segera mengambil langkah untuk mengatasi kantuk tak terbendung yang kerap muncul tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa saja penyebab seseorang mudah mengantuk dan bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini telah detikJogja siapkan informasi singkatnya sebagai gambaran. Pastikan untuk menyimak artikel ini sampai tuntas, ya, detikers!

Penyebab Seseorang Mudah Mengantuk

Dirangkum dari Healthline, ada banyak alasan kenapa seseorang mudah mengantuk atau merasa lelah. Berikut ini uraian ringkas beberapa di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti dan mulai bernapas secara berulang kali pada malam hari. Akibatnya, pada siang hari, penderita sleep apnea akan sering merasa mengantuk.

Di antara gejala sleep apnea adalah dengkuran keras atau terengah-engah saat tidur, mudah marah, sakit tenggorokan ketika bangun, dan sulit berfokus atau konsentrasi. Kondisi sleep apnea ini bisa jadi meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.

2. Narkolepsi (Narcolepsy)

Narkolepsi adalah gangguan neurologis yang menyebabkan otak tidak mengatur siklus bangun-tidur secara baik. Alhasil, penderita narkolepsi bisa terbangun berkali-kali pada jam istirahat.

Di samping itu, gangguan satu ini juga mungkin terserang kantuk berlebihan pada siang hari secara acak. Bisa jadi, seseorang tertidur pulas di tengah perbincangan atau santap bersama.

3. Depresi

Depresi sejatinya punya efek ganda berkaitan dengan tidur. Kamu bisa jadi sangat kurang atau justru berlebihan tidur akibat depresi. Selain urusan tidur, gejala-gejala depresi lainnya meliputi rendahnya motivasi, perubahan pola makan, rasa putus asa menyeruak, dan hilangnya selera untuk melakukan hobi.

4. Restless Legs Syndrome (RLS)

Penyebab keempat seseorang mudah mengantuk adalah RLS atau sindrom kaki gelisah. Sesuai namanya, pasien RLS akan merasakan semacam dorongan dari dalam diri untuk menggerakkan satu atau dua kaki.

Bisa saja, pengidap RLS merasa denyut atau gatal di kaki yang membaik kala digunakan untuk bangun atau berjalan. Akibatnya, kualitas tidur seseorang pada malam hari jadi menurun. Efek dominonya, rasa kantuk berlebihan bakal menyerang keesokan harinya.

5. Usia

Orang yang lebih tua mungkin menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur. Namun, kualitas tidurnya bisa dikatakan paling rendah. Akibatnya, banyak orang berumur yang tiba-tiba terbangun pada tengah malam dan gagal kembali tidur.

Hasilnya bisa diduga, pada keesokan harinya, ia akan merasa kantuk berlebihan. Lebih-lebih, jika orang tersebut terkena kondisi mental atau fisik kronis yang membuatnya jauh lebih susah tidur.

6. Idiopathic Hypersomnia

Ada kalanya, dokter tidak bisa menemukan penyebab pasti seseorang mudah mengantuk. Dalam situasi tersebut, pasien mungkin akan didiagnosis menderita idiopathic hypersomnia. Pengidapnya akan menghadapi gangguan tidur kronis yang terus-menerus.

Gangguan ini bakal terus terjadi, bahkan ketika seseorang sudah tidur cukup atau bahkan berlebihan. Di samping itu, pengidap idiopathic hypersomnia mungkin juga akan sulit dibangunkan dari tidur.

7. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat menimbulkan rasa kantuk berlebihan sehingga detikers merasa mudah mengantuk. Beberapa obat yang punya efek demikian adalah obat tekanan darah tinggi, obat mual dan muntah, obat depresi, dan obat kecemasan.

Cara Mengatasi Kantuk yang Mudah Menyerang

Dari beberapa penyebab di atas, secara umum, diketahui bahwa mudah mengantuk disebabkan kurangnya waktu atau kualitas tidur. Oleh karena itu, di bawah ini sejumlah tips untuk membantu detikers tidur berkualitas, dilansir Healthline:

  1. Tingkatkan paparan cahaya terang pada siang hari.
  2. Kurangi paparan cahaya biru pada malam hari, seperti dari handphone atau laptop.
  3. Hindari konsumsi kafein pada sore hari.
  4. Kurangi tidur siang yang tidak teratur atau terlalu lama.
  5. Terapkan waktu yang konsisten untuk tidur dan bangun.
  6. Konsumsi suplemen melatonin.
  7. Hindari minum alkohol.
  8. Buat tempat tidur senyaman mungkin.
  9. Buat lingkungan tidur optimal. Di antaranya dengan mengurangi polusi suara serta mengatur ventilasi udara sebaik mungkin.
  10. Hindari makan larut malam.
  11. Jangan minum cairan apa pun sebelum tidur.
  12. Tenangkan pikiran pada malam hari.
  13. Olahraga secara teratur, tetapi jangan sebelum tidur.

Bila detikers masih terus mengalami kantuk berlebih, dianjurkan menemui dokter untuk mendapat pemeriksaan mendalam. Semoga pembahasan dalam artikel ini membantu, Dab!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads