Mengapa Seseorang Mudah Berkeringat? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Seseorang Mudah Berkeringat? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Senin, 28 Apr 2025 07:00 WIB
ilustrasi berkeringat
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/LENblR)
Denpasar -

Berkeringat adalah proses alami tubuh untuk menjaga suhu tetap normal. Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan seseorang mudah berkeringat meskipun tidak sedang beraktivitas berat.

Jika terjadi secara berlebihan, kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan medis yang perlu mendapat perhatian lebih. Lantas, apa penyebab seseorang menjadi mudah berkeringat?

Kelenjar keringat bekerja sebagai sistem pendingin alami tubuh. Saat suhu tubuh meningkat, sistem saraf akan mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan guna mendinginkan tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada beberapa orang, kelenjar ini bisa menjadi terlalu aktif sehingga memproduksi keringat yang berlebihan meskipun tidak diperlukan. Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis.

ADVERTISEMENT

Penyebab Tubuh Mudah Berkeringat

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang mudah berkeringat, baik yang bersifat medis maupun non-medis. Berikut beberapa penyebab yang perlu diketahui:

1. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang berkeringat secara berlebihan, terutama di telapak tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Penyebabnya bisa bersifat genetik atau terkait dengan kondisi medis seperti diabetes dan menopause.

2. Obesitas

Penumpukan lemak berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga tubuh merespons dengan mengeluarkan lebih banyak keringat untuk mendinginkan diri.

3. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)

Penderita diabetes yang mengalami penurunan kadar gula darah sering kali mengalami keringat berlebih, terutama pada malam hari. Ini disebabkan oleh peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh.

4. Gangguan Kecemasan

Ketika seseorang mengalami stres atau gangguan kecemasan, tubuh merespons dengan melepaskan hormon yang dapat memicu produksi keringat berlebih, terutama di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak.

5. Konsumsi Obat-obatan

Beberapa obat, seperti antidepresan, obat diabetes, dan terapi pengganti hormon, dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat.

6. Pola Makan

Mengonsumsi makanan pedas, kafein, dan alkohol dapat merangsang sistem saraf serta meningkatkan suhu tubuh, yang akhirnya memicu produksi keringat lebih banyak.

7. Faktor Psikologis

Emosi seperti stres, cemas, dan gugup dapat memicu produksi keringat berlebih, terutama di area ketiak, telapak tangan, dan kaki.

8. Aktivitas Fisik dan Olahraga

Saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat, tubuh secara alami akan berkeringat untuk menstabilkan suhu. Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan produksi keringat meliputi olahraga untuk menurunkan berat badan, membakar kalori, hingga olahraga mengecilkan perut dan paha.

9. Gangguan Autoimun dan Penyakit Kronis

Beberapa penyakit seperti gangguan tiroid, HIV/AIDS, leukemia, dan efek withdrawal dari alkohol atau narkoba juga dapat menyebabkan keringat berlebih.

10. Menopause

Perubahan hormon saat menopause dapat memengaruhi produksi panas dalam tubuh dan menyebabkan keringat berlebihan, terutama di malam hari.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Jika Anda sering mengalami keringat berlebih, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

1. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian berbahan katun yang longgar agar tubuh tetap sejuk dan mengurangi produksi keringat berlebih. Pilih warna-warna terang untuk menghindari penyerapan panas berlebih.

2. Gunakan Antiperspiran

Antiperspiran dapat membantu mengurangi produksi keringat di area tertentu seperti ketiak. Gunakan sebelum tidur atau sebelum beraktivitas untuk hasil yang lebih efektif.

3. Jaga Ruangan Tetap Sejuk

Pastikan ruangan tempat Anda beraktivitas tetap sejuk. Gunakan kipas angin atau AC, dan letakkan baskom berisi es batu di depan kipas untuk membantu menyejukkan udara.

Jika keringat berlebih mulai mengganggu aktivitas sehari-hari atau disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan drastis atau detak jantung tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi keringat berlebih, Anda bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan percaya diri. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads