Jalak Bali Terbang ke Permukiman, Desa Adat Sumbersari Siapkan Aturan

Jembrana

Jalak Bali Terbang ke Permukiman, Desa Adat Sumbersari Siapkan Aturan

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 23 Feb 2023 15:06 WIB
Burung Jalak Bali hinggap di kebun warga Desa Sumbersari, Jembrana, Bali, Kamis (23/2/2023).
Jalak Bali hinggap di kebun warga Desa Sumbersari, Jembrana, Bali, Kamis (23/2/2023). Desa Adat Sumbersari menyiapkan aturan untuk menjaga kelestarian jalak Bali. Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Desa Adat Sumbersari, Jembrana, Bali akan menyiapkan aturan tertulis demi menjaga kelestarian jalak Bali atau curik Bali. Sebab, burung yang dilindungi itu makin sering terlihat di kebun maupun permukiman warga Desa Sumbersari.

Bendesa Adat Sumbersari I Ketut Subanda menerangkan warga desa berkomitmen untuk menjaga kelestarian jalak Bali dan mendukung terbitnya aturan adat itu. "Warga seluruhnya siap menjaga burung yang dilindungi ini, sehingga anak cucu di kemudian hari dapat melihat keindahan burung asli Bali ini," tutur Subanda, Kamis (23/2/2023).

Subanda juga mengimbau warga untuk mengetahui lokasi sarang jalak Bali agar bisa menjaganya dari serangan predator atau orang yang ingin memburu burung tersebut. di Desa Adat Sumbersari kini tercatat ada empat lokasi yang sering didatangi oleh burung yang dilindungi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarang jalak Bali, Subanda melanjutkan, juga berpotensi menjadi daya tarik wisata. "Kalau dijadikan tempat wisata juga bagus, karena bisa melihat langsung bagaimana sarang jalak Bali yang berada di alam liar," ujarnya.

Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengatakan populasi jalak Bali di alam liar saat ini sebanyak 560 ekor. "Populasi jalak Bali memang mengalami peningkatan, tidak hanya di dalam kawasan hutan, tetapi juga di kebun dan pemukiman warga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Balai TNBB juga mengerahkan polisi hutan memperluas area pengawasannya hingga ke Banjar Sumbersari, Desa Adat Sumbersari. Bahkan, patroli digelar hingga ke kebun dan rumah warga setempat.

"Masyarakat juga sudah mengetahui dan menjaga kelestariannya, sehingga ketika ada anak burung jalak Bali belum bisa terbang jatuh ke tanah diselamatkan dan diserahkan kepada petugas," ujar Agus.




(gsp/nor)

Hide Ads