Proses Pembuatan Kopi Dimulai dari Biji

Proses Pembuatan Kopi Dimulai dari Biji

Zulfa Ardhini - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 17:07 WIB
5 Fakta Latte yang Hanya Dianggap Kopi Palsu di Italia
Foto: Getty Images/filadendron
-

Sebelum menjadi sebuah minuman yang dapat dikonsumsi, pembuatan kopi memerlukan proses yang panjang. Mulai dari memanen biji kopi dari kebun hingga mengolahnya menjadi bentuk biji kopi yang dapat diminum dan dikonsumsi.

Untuk mendapatkan kopi dengan mutu yang baik dan cita rasa tinggi, diperlukan tahapan proses dan peralatan dengan spesifikasi yang tepat. Nah, simak langkah-langkah proses pembuatan kopi dimulai dari biji hingga menjadi bentuk kopi yang dapat dikonsumsi berikut ini.

Proses Pembuatan Kopi dari Biji

Dikutip dari situs scribd.com, berikut ini langkah-langkah proses pembuatan kopi dari biji hingga layak untuk dikonsumsi..

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Memanen Kopi

Langkah awal dalam proses pembuatan kopi adalah dengan memanen biji kopi. Proses ini dilakukan dengan memanen biji kopi yang telah masak. Ukuran kematangan buah kopi dapat dilihat dari perubahan warna kulit buah. Kulit buah yang hanya memiliki satu lapisan tipis dan berwarna hijau adalah buah kopi yang masih muda.

Sementara itu, buah kopi yang telah berubah warna dari kuning menjadi merah adalah buah kopi yang telah masak dan siap untuk dipanen. Waktu yang dibutuhkan hingga buah kopi siap dipanen adalah sekitar 8-11 bulan untuk kopi robusta dan 6-8 bulan untuk kopi arabika.

ADVERTISEMENT

2. Menyortir Buah Kopi

Setelah buah kopi dipanen, langkah selanjutnya adalah dengan menyortir dan memisahkan buah kopi berpenyakit atau buah kopi yang cacat. Selain itu, pisahkan juga buah kopi yang berkualitas dari kotoran, seperti daun, ranting, tanah, atau kerikil. Proses penyortiran ini biasanya dilakukan secara langsung di kebun setelah proses panen selesai.

3. Pengupasan Kulit Buah

Proses pengupasan kulit buah dilakukan dengan bantuan mesin pengupas khusus. Proses ini umumnya dilakukan dengan mengalirkan air secara terus menerus ke dalam mesin pengupas. Hal ini bertujuan untuk melunakkan jaringan kulit buah sehingga kulit buah mudah terkelupas dari bijinya.

4. Proses Fermentasi

Proses fermentasi dilakukan dengan merendam biji kopi ke dalam air bersih atau dengan menumpuk biji kopi basah ke dalam semen atau bak kayu. Kemudian di atasnya ditutup menggunakan karung goni yang harus selalu dibasahi.

Lama proses fermentasi biasanya berlangsung sekitar 12 hingga 36 jam. Proses fermentasi kopi selesai apabila lapisan lendir yang menyelimuti biji kopi telah hilang. Setelah difermentasi, cuci kembali biji kopi dengan air untuk menghilangkan sisa lendir yang masih menempel pada biji kopi.

5. Proses Pengeringan

Setelah difermentasi dan dicuci dengan bersih, langkah selanjutnya adalah dengan mengeringkan biji kopi. Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam biji kopi agar rasanya tidak berubah dan tahan dengan serangan jamur.

Lama penjemuran sekitar 2-3 minggu untuk mengurangi kadar air dalam biji kopi yang semula 60-65% menjadi 12%. Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara penjemuran atau menggunakan mesin pengering.

Proses penjemuran adalah cara yang paling mudah untuk mengurangi kadar air dalam biji kopi terlebih pada cuaca yang panas. Namun, menggunakan mesin pengering juga bisa jadi cara yang efektif dan cepat untuk menurunkan kadar air dalam biji kopi.

6. Pengupasan Kulit Tanduk

Setelah proses pengeringan, selanjutnya adalah proses pengelupasan kulit tanduk yang menyelimuti biji kopi. Proses ini bisa dilakukan dengan cara ditumbuk atau dengan bantuan mesin pengupas.

Namun, untuk menghindari risiko kerusakan pada biji kopi, sebaiknya proses pengupasan ini dilakukan dengan menggunakan mesin. Selain menghemat waktu dan tenaga, menggunakan mesin juga bisa membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

7. Sortir Tahap Akhir

Setelah seluruh kulit tanduk dalam biji kopi telah terkelupas, biji kopi akan melewati tahapan sortir terakhir untuk memisahkan biji dari kotoran dan biji yang pecah. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin khusus untuk mempermudah proses sortir.

8. Proses Pengemasan

Proses pengemasan harus dilakukan sesuai standar yang berlaku untuk mempertahankan aroma dan citarasa kopi hingga sampai ke tangan konsumen. Selain proses pengemasan, proses penyimpanan biji kopi sebelum didistribusikan juga perlu diperhatikan agar kualitas kopi dan kadar air di dalam biji kopi tetap stabil dan terhindar dari risiko perubahan rasa dan munculnya jamur.

9. Proses Kontrol dan Pengawasan Mutu

Proses terakhir dari pembuatan kopi adalah proses kontrol dan pengawasan mutu. Proses kontrol dan pengawasan mutu ini meliputi tes uji fisik yang sesuai dengan standar umum pengujian biji kopi.

Proses ini bertujuan untuk mendapatkan mutu biji kopi yang memenuhi standar, seragam, dan konsisten. Oleh karena itu, proses ini sangat penting untuk memberikan kualitas biji kopi yang terbaik kepada para konsumen.

Nah, itulah beberapa langkah proses pembuatan kopi dimulai dari biji hingga menjadi kopi yang layak untuk dikonsumsi. Semoga pengetahuan ini bisa membuatmu lebih menikmati kopi yang sedang kamu minum saat ini ya, detikers.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads