STT Adhi Kusuma di Kota Denpasar, Bali, menggunakan kulit nangka untuk pembuatan ogoh-ogoh ramah lingkungan. Penggunaan bahan-bahan alami ini bukan kali pertama. Sebab, tahun 2018 STT Adhi Kusuma memakai pelepah pisang untuk membuat ogoh-ogoh.
"Kami ingin dari tahun ke tahun bisa mempertahankan pemakaian bahan ramah lingkungan. Kalau nangka ini kami pilih karena teksturnya bagus dan cocok untuk ogoh-ogoh," katanya, di Jalan Kenyeri No. 53A, Denpasar, Minggu (12/2/2023).
Muna menjelaskan selain memperindah ogoh-ogoh, penggunaan bahan ramah lingkungan tidak akan meninggalkan banyak sampah saat pembakaran atau prelina dalam proses akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini dibakar akan menjadi sampah organik, beda dengan ogoh-ogoh yang menggunakan bahan non organik atau plastik. Takutnya kalau ogoh-ogoh dari bahan plastik bisa berbahaya ketika dibakar, dan tidak baik juga untuk lingkungan," ujar Muna.
Bahan baku kulit nangka ini didapatkan dari para pedagang nangka di Pasar Badung. Menurut Muna, dalam satu hari bisa memperoleh sekitar sepuluh kilogram kulit nangka. Adapun proses penggunaan kulit nangka tersebut, sambungnya, kulit nangka dikukus, ditipiskan, lalu dipotong menjadi kotak berukuran kecil.
Setelah tahapan tersebut, dilanjutkan proses sangrai selama 10 menit. Kulit nangka yang telah kering lalu ditempelkan satu per satu pada bagian badan ogoh-ogoh.
"Tantangannya walaupun sudah disangrai ada kemungkinan kulit nangka berjamur dan membusuk. Tapi, kami coba mencegah pembusukan itu pakai semacam cairan khusus. Kami menargetkan ini selesai sebelum 9 Maret 2023," tutur Muna.
Ia menyebut STT Adhi Kusuma menyiapkan dana kurang lebih Rp 30 juta dari kas pemuda, BKK Kota Denpasar, dan sumbangan masyarakat sekitar untuk pembuatan ogoh-ogoh tersebut.
Di sisi lain, sejak 2018 ogoh-ogoh STT Adhi Kusuma selalu meraih juara, di antaranya Juara I Lomba Ogoh-ogoh Tingkat Kecamatan dan Juara II Tingkat Kecamatan. "Untuk ogoh-ogoh tahun ini menceritakan tentang manusia yang memiliki sifat seperti raksasa, di antaranya angkuh hingga sombong," tambahnya.
(irb/hsa)