Warga Nusa Ceningan Dibatasi Beli BBM, Stok Terhambat Setelah Kebakaran SPBU

Warga Nusa Ceningan Dibatasi Beli BBM, Stok Terhambat Setelah Kebakaran SPBU

Agus Eka - detikBali
Jumat, 10 Feb 2023 19:22 WIB
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 56.807.11 di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, terbakar pada Kamis (9/2/2023) pagi.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 56.807.11 di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, terbakar pada Kamis (9/2/2023) pagi. (Dok. Istimewa).
Klungkung -

Warga Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, dibatasi membeli bahan bakar minyak (BBM) hanya 35 liter per hari seusai kebakaran SPBU. Pembelian BBM tersebut boleh menggunakan jeriken.

Pasalnya, SPBU BBM di Nusa Ceningan masih rusak dan saat ini menunggu perbaikan pompa yang dilalap si jago merah pada Kamis (9/2/2023) pagi.

Perbekel Desa Lembongan Ketut Gede Arjaya mengatakan stok BBM masih berkisar 25 ribu liter yang bisa disalurkan ke masyarakat. Namun, karena pompa yang rusak, maka BBM akan disalurkan menggunakan dispenser dengan alat ukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, jika dispenser tersebut datang, sambung Arjaya, maka pembelian BBM di SPBU Ceningan, sesuai arahan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, akan dibatasi sementara.

"SPBU Ceningan kan masih ada sisa bahan bakar 25 ribu liter. Cukup untuk penggunaan dua hari. Tapi stoknya tidak bisa keluar. Sementara ini, kami menunggu dispenser dari pengelola, kami juga batasi nanti," ujar Arjaya, Jumat (10/2/2023).

ADVERTISEMENT

Ia juga akan mengeluarkan surat rekomendasi bagi mereka yang membeli BBM di SPBU Ceningan menggunakan dispenser. Yakni, maksimal 35 liter per hari untuk satu orang dengan jeriken.

Mereka yang diberi rekomendasi, di antaranya pelaku pariwisata, transportasi, nelayan, sampai pedagang. Mereka cukup datang ke kantor desa meminta blanko untuk diserahkan ke petugas SPBU.

"Kami semua ada datanya. Yang mana dagang, dari besar ke kecil," terang dia.

Hanya saja, pembeli tidak bisa berulang kali ke SPBU meski sudah menggunakan surat rekomendasi. "Karena itu penting kami kerja sama dengan aparat hukum dan petugas SPBU agar diawasi. Tidak leluasa dapat bensin," terang Arjaya.

"Untuk saat ini belum ada yang minta rekomendasi ke desa karena SPBU yang terbakar kemarin masih menunggu perbaikan. Pompa yang rusak rencananya pakai dispenser. Katanya, tunggu dua hari dispenser ada barulah kita mulai," pungkasnya.




(BIR/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads