
RI Masih Impor BBM, Ini Rinciannya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih mengimpor bahar bakar minyak (BBM).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih mengimpor bahar bakar minyak (BBM).
Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata ketahanan stok per 6 April 2021 untuk BBM mencapai 25 hari, LPG 18 hari, dan Avtur 66 hari.
Pertamina juga turut menyiagakan 1.538 SPBU, 141 Pertashop, 1.318 agen LPG PSO, dan lebih dari 33 ribu pangkalan LPG PSO.
Pasokan BBM hingga Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah Jawa Timur dipastikan aman pasca-gempa berkekuatan M 6,7 pukul 14.00 WIB tadi.
Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah menyentil Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal BBM Premium. Lantas apa jawaban Ahok?
Menurut Said, banyak negara sudah tidak lagi menggunakan Premium sebagai BBM. Namun di Indonesia hal tersebut masih dilakukan dan diproduksi oleh Pertamina.
Sebagai pemilik kendaraan, mengisi bahan bakar minyak (BBM) disarankan tidak menunggu tangkinya benar-benar kosong. Apa alasannya?
Saat ini rata-rata ketahanan stok BBM di Fuel Terminal di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten masih mencapai lebih dari 20 hari.
Pascainsiden terbakarnya tangki di Kilang Balongan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan pasokan BBM nasional aman.
Untuk SPBU yang sudah terkoneksi dengan MyPertamina juga langsung dapat dicek melalui website www.mypertamina.id/spbu.