Para pedagang di Pasar Baturiti menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/2/2023). Mereka mengembangkan spanduk bertuliskan selamat datang.
Tak hanya ucapan selamat datang, di spanduk itu juga tertulis ungkapan 'Jokowi Bukan Firaun' dan 'Jokowi Pilihan Rakyat' yang ditulis dengan huruf lebih kecil. Spanduk ukuran 1 x 6 meter tersebut dikembangkan sesaat sebelum Jokowi tiba di Pasar Baturiti.
"Iya, sayangnya tidak terbaca. Saking banyaknya orang (petugas pengamanan). Tapi dia (Jokowi) salami kami," ungkap I Wayan Sudiawan (62), pembuat spanduk itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengaku terlambat mengembangkan spanduk itu. Padahal, spanduk itu sudah dibuatnya dua hari lalu. "Kami juga terlambat. Saya buatnya 2 hari lalu. Langsung cetak," sebutnya.
Sudiawan yang berjualan sate di Pasar Senggol depan Pasar Baturiti itu mengaku berinisiatif membuat spanduk. "Dengan suka rela saya menyampaikan selamat datang kepada Jokowi," imbuh warga Banjar Baturiti Kelod, Desa/Kecamatan Baturiti ini.
Lewat spanduk itu, Sudiawan hendak merespons kontroversi yang sempat mencuat karena Jokowi disebut-sebut sebagai Firaun.
"Sebagai masyarakat kasihan juga punya presiden dicaci dan dibenci, tapi pada prinsipnya Jokowi itu pilihan rakyat," kata Sudiawan.
Ia menilai ada orang senang dan tidak senang kepada Jokowi. Jumlahnya pun banyak. Tapi sebagai masyarakat, ia mengakui banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Jokowi yang bisa dirasakan dibandingkan sebelumnya.
"Karena itu, kami simpati dan mendukung programnya. Walaupun kami rakyat kecil," jelas Sudiawan.
Selain datang untuk memberi simpati, Sudiawan sejatinya juga hendak menyampaikan aspirasi agar Pasar Baturiti, tempatnya berdagang memperoleh program penataan.
Apalagi, aktivitas di Pasar Baturiti yang berada di jalur Denpasar-Singaraja berjalan hampir 24 jam.
Ia sendiri berjualan sate di area parkir Pasar Baturiti yang memiliki akses langsung dengan jalan raya karena tidak ada tembok pembatas. Sehari-harinya, ia berjualan dari pukul 13.00 Wita hingga 22.00 Wita.
"Pasar ini tidak pernah hentinya dari pagi sampai malam. Memang ada pembangunan baru. Tapi saya rasa ini salah bangunannya. Padahal lahan di belakang masih luas. Kalau bisa ini (ditata) bentuk U," pungkasnya.
Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke Pasar Baturiti, Tabanan, dan menyempatkan berkeliling pasar untuk mengecek harga sejumlah komoditas pangan. Di sana, dia sempat memborong jeruk limau dari pedagang, serta memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 1,2 juta.
(BIR/iws)