Ni Wayan Winarsih, pedagang sayur di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, semringah. Jeruk limau yang dia jual habis diborong Presiden Joko Widodo, Kamis (2/2/2023). Tak hanya itu, ia juga diberi bantuan langsung tunai (BLT) Rp 1,2 juta oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"(Yang dibeli tadi) jeruk limau. Mana ya? Eh sudah habis. Sudah di borong tadi sama bapaknya (Jokowi)," kata Winarsih sembari kebingungan mencari buah limau yang tadinya ia jual.
Perempuan 25 tahun asal Banjar Baturiti Kelod, Desa/Kemacetan Baturiti, itu mengatakan seharusnya buah limau yang diborong Jokowi dan Ibu Negara Iriana seharga Rp 73 ribu. Namun, presiden membayar lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus bapak (Jokowi) tadi kasihnya Rp 300 ribu," tuturnya dengan agak girang sembari meladeni pembeli lainnya.
Winarsih yang saban hari berjualan sayur pakai mobil pikap depan Pasar Baturiti mengaku hari ini sangat senang. BLT ditambah uang pembelian limau yang lebih dari presiden itu akan dipakai menambah modal berjualan.
"(BLT dan uang borongan limau) akan saya putar. Saya jadikan modal buat jualan besok," imbuhnya.
Ia mengaku sudah dua tahun terakhir ini berjualan dari pukul 02.00 Wita sampai 11.00 Wita. Sebagian besar dagangannya yang berupa sayur-sayuran ia beli dari Pasar Induk Baturiti.
"Waktu pandemi kemarin sudah jualan. Tapi masih sedikit. Karena waktu itu masih sepi," imbuhnya.
Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke Pasar BaturitiTabanan, Kamis (2/2/2023). Keduanya menyempatkan berkeliling pasar untuk mengecek harga sejumlah komoditas pangan. Setelah dari pasar, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Buleleng untuk meresmikan Bendungan Tamblang atau Danu Kerti.
(iws/BIR)