Telinga Adalah Indra Penikmat Cabang Seni Musik, Ini Penjelasannya!

Telinga Adalah Indra Penikmat Cabang Seni Musik, Ini Penjelasannya!

Adelaide Wreta - detikBali
Selasa, 31 Jan 2023 20:47 WIB
Salah satu seni musik tradisional Islam adalah Gnawa yang berasal dari Maroko, Afrika Utara. Seni musik ini juga telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai seni budaya warisan dunia.
Foto: Getty Images/Anadolu Agency
-

Sadarkah, kamu? Setiap cabang seni dapat memiliki indra penikmat yang berbeda-beda. Ada cabang seni yang dirasakan dengan mata, ada yang dirasakan dengan tangan, ada juga yang dirasakan dengan telinga. Nah, indra penikmat cabang seni musik adalah telinga.

Ingin mengetahui penjelasannya lebih jauh? Simak artikel berikut ini!

Indra Penikmat Cabang Seni Musik pada Manusia

Seni, secara umum, dibedakan menurut indra penyerapannya dan seni audio menjadi salah satu seni yang dibahas berdasarkan indra penyerapan tersebut. Contoh dari seni audio adalah seni musik, drama radio, hingga puisi di radio.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Digital Library Unimed, indra penikmat cabang seni musik pada manusia adalah telinga. Organ ini adalah indra pendengaran yang memungkinkan manusia menikmati bunyi yang dihasilkan manusia dan alat musik, atau lainnya. Tanpa telinga, seni musik atau bahkan seluruh seni audio yang ada tidak akan diperdengarkan oleh manusia. Mungkin, untuk membuatnya dengan baik pun sulit terjadi bila manusia memiliki keterbatasan dalam mendengar.

Musik berasal dari bahasa Inggris music dan bahasa Yunani mousike yang merujuk pada seluruh seni yang dipimpin oleh Muses, yaitu musik dan puisi. Mengutip e-Modul Seni Budaya Kelas XI milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, musik adalah bunyi yang memiliki ritme teratur serta melodi yang indah.

ADVERTISEMENT

Umumnya, musik diciptakan melalui berbagai media yang dibuat manusia, seperti suara manusia itu sendiri atau dengan alat musik. Musik tidak hanya media berekspresi dan hiburan semata, tetapi juga sarana pendidikan, sumber inspirasi, hingga profesi.

Pasalnya, musik dapat terdengar indah karena adanya unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Unsur-unsur ini bersatu dan berkesinambungan hingga menciptakan musik yang indah. Unsur-unsur musik meliputi:

1. Melodi

Melodi adalah rangkaian nada atau bunyi yang dibedakan berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya suara. Rangkaiannya terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch dilambangkan dengan alfabet A-G yang mengatur serangkaian not, sedangkan tone adalah warna suara.

2. Ritme (Irama)

Unsur berikutnya adalah ritme atau irama. Ritme merupakan gerakan teratur yang mengalir atau bisa juga dijelaskan sebagai aliran ketukan yang mengatur variasi gerak melodi.

3. Birama

Bila sebelumnya adalah aliran ketukan, birama merupakan ketukan itu sendiri yang diterapkan berulang-ulang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka pecahan, seperti 2/4, 3/4, atau 2/3. Angka sebelum garis miring adalah angka pembilang yang menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka setelah garis miring adalah angka penyebut yang menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.

4. Harmoni

Unsur musik selanjutnya adalah harmoni, yaitu segala hal yang berkaitan dengan keselarasan bunyi. Harmoni memiliki unsur peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.

Elemen harmoni dibagi menjadi dua, yaitu interval dan akor. Interval adalah susunan nada yang menjadi kegiatan utuh ketika dibunyikan serentak.

5. Tempo

Tempo merupakan cepat lambatnya suatu suara, gerak musik atau lagu. Dengan kata lain, tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat temponya, semakin besar nilai tempo suatu lagu, begitupun sebaliknya.

Tanda tempo dibagi menjadi empat, yaitu:

  • Lambat
  • Sedang
  • Cepat
  • Perubahan.

Untuk mengatur tempo, kita akan memerlukan ukuran beat, yaitu ketukan dasar yang menentukan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh, satu lagu dapat memiliki beat MM70, yang berarti adanya 70 ketukan dalam satu menit.

6. Dinamik

Unsur ke-6 adalah dinamik, yaitu keras atau lembutnya lagu dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Lembut

  • Piano (p): lembut
  • Pianissimo (pp): sangat lembut

b. Sedang

  • Mezzo Piano (mp): agak keras
  • Mezzo Forte (mf): agak keras

c. Keras

  • Forte (f): keras
  • Fortissimo (ff): sangat keras

7. Tangga Nada

Berikutnya ada tangga nada, urutan nada yang disusun secara berjenjang. Jarak dalam satu nada dapat dibedakan menjadi 1/2, 1/ 1 1/2, dan 2.

8. Notasi

Unsur ke-8 ada notasi, yaitu unsur musik yang membentuk lagu. Jenisnya dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Notasi Angka

Notasi angka berarti sistem penulisan lagu yang menggunakan angka. Biasanya, notasi angka banyak digunakan awam atau pemula untuk menyanyikan atau memainkan sebuah lagu. Wujudnya seperti:

1 2 3 4 5 6 7

Do Re Mi Fa Sol La Si

b. Notasi Balok

Notasi balok merupakan simbol atau tanda yang menyatakan tinggi rendahnya suara melalui gambar. Gambar satu notasi balok terdiri dari tiga bagian, yaitu bendera, tangakai, dan kepala. Umumnya, notasi balok lebih banyak dipakai oleh mereka profesional atau yang mempelajarinya melalui les musik.

Demikian artikel terkait indra penikmat cabang seni musik. Singkatnya, indra penikmat cabang seni musik adalah telinga. Tanpa telinga, kita sebagai manusia akan sulit membedakan dan mendengar suara, bahkan bisa juga kesulitan membuat suara.




(khq/fds)

Hide Ads