Guru-guru di SD Negeri 4 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, geram dengan vandalisme yang belakangan marak. Sudah empat kali tembok sekolah itu dicorat-coret oleh orang tak dikenal.
Pelakunya sukses beraksi tanpa diketahui penduduk sekitar karena dilakukan saat tengah malam. Pihak sekolah mengaku lelah karena sudah beberapa kali mengeluarkan biaya untuk pengecatan tembok pagar.
"Empat bulan saya tugas di sini. Saat saya masuk, itu sudah ada coretan banyak. Penuh coretan. Guru-guru di sini bilang sudah tiga kali kejadian," tutur Kepala SD Negeri 4 Kerobokan Yetti Yosefina, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak sekolah pun terpaksa mengeluarkan biaya untuk membersihkan coretan abstrak itu agar tembok kembali terlihat bersih. Dua pekan setelah dibersihkan, tembok itu dinodai lagi.
"Desember 2022 lalu, saat siswa liburan, kami bersihkan tembok itu. Selang dua minggu sudah ada coretan lagi. Terpaksa kami cat lagi karena pelakunya tidak ditemukan," ujar Yetti.
Tembok sekolah kembali dibikin kotor oleh ABG bule berinisial N. Ia mencoret tembok dengan cat semprot dan kepergok warga pada Sabtu (28/1/2023) dini hari.
Karena pelaku coret tembok ditemukan, Yetti awalnya menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada para pihak berwenang. Namun, masalah tersebut akhirnya diselesaikan dengan kekeluargaan.
"Kami penyelenggara pendidikan ya menyerahkan penyelesaiannya bagaimana. Kami berusaha memelihara aset pemerintah. Kondisi tembok yang sudah bersih, siapapun orang yang di sekitarnya mari menjaga," imbuhnya.
Pada pertemuan yang digelar di SDN 4 Kerobokan, Senin (30/1/2023), ayah pelaku vandalisme, Daniel menyatakan siap bertanggung jawab. Pertemuan itu disaksikan aparat Polsek Kuta Utara serta aparat desa dinas dan adat. Daniel dan anaknya lantas menghapus coretan itu agar kondisi tembok kembali seperti sedia kala.
"Ya sudah selesai. Ayahnya juga sangat kooperatif. Ia menyampaikan mau bertanggung jawab. Tembok langsung diperbaiki dan sudah bersih," jelas Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia.
(iws/BIR)