Kasus Bule ABG Corat-coret Tembok SD Berujung Damai

Badung

Kasus Bule ABG Corat-coret Tembok SD Berujung Damai

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 30 Jan 2023 15:07 WIB
Bule ABGΒ dan orang tuanya menghapus coretan di tembok SD 4 Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Senin (30/1/2023) siang. (Foto: Istimewa)
Bule ABGΒ dan orang tuanya menghapus coretan di tembok SD 4 Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Senin (30/1/2023) siang. (Foto: Istimewa)
Badung -

Aksi corat-coret tembok SD 4 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, yang dilakukan bule anak baru gede (ABG) berinisial N berujung damai. Daniel, ayah pelaku vandalisme itu mengakui perbuatan anaknya keliru.

Daniel pun menghapus coretan di dinding sekolah dengan warna cat yang sama seperti semula. Hal itu ia sampaikan saat mediasi bersama pihak sekolah, aparat desa dan kepolisian, Senin (30/1/2023) pagi. Niluh Djelantik yang memergoki aksi vandalisme itu juga datang.

"Hal-hal seperti ini harus dipertanggungjawabkan dan yang melakukan harus memastikan kerusakan itu harus diperbaiki," kata Daniel saat mediasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel berterima kasih kepada masyarakat Bali yang telah melindungi dan bersedia mengingatkan anaknya. Ia berpikir kejadian malam itu mungkin saja lebih buruk jika tidak cepat ditangani warga dan aparat.

Sebab tidak akan ada yang tahu bagaimana reaksi masyarakat lain setelah melihat N tengah asyik mencoret tembok. "Tidak ada yang beri tahu, mengantar pulang (anaknya). Kami tak tahu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Warga negara (WN) Rusia yang berlibur di Bali sejak 6 bulan lalu itu kemudian meminta maaf. Ia berjanji, informasi ini akan ia sampaikan kepada komunitas warga Rusia di Bali. "Ini pesan agar di mana kita tinggal harus bisa bersikap," katanya.

Diberitakan sebelumnya, aksi corat-coret tembok SDN 4 Kerobokan itu kepergok pegiat media sosial Niluh Djelantik. Aksi vandalisme tersebut terjadi pada Jumat (27/1/2023) malam jelang dini hari.

Saat melintas di Jalan Raya Semer, Niluh Djelantik kaget melihat remaja bule asyik mencoret tembok SD dengan cat semprot. Rombongan kemudian turun menghampiri bule itu, bermaksud memberi pemahaman sekaligus ingin menghubungi orang tuanya. Saat dihampiri, bule remaja itu kabur.

Keributan justru terjadi ketika beberapa turis asing lainya datang. Seorang turis pria mengendarai mobil menghampiri Niluh Djelantik yang sedang bicara dengan pelaku vandalisme di pinggir jalan. Si bule dewasa terus menanyakan maksud Niluh yang menginterogasi remaja tersebut.

"Kami pun terprovokasi dengan kehadiran orang-orang yang tidak tahu masalah ini. Mereka memperlakukan kami, seolah kami yang lakukan kesalahan," keluh Niluh Djelantik, Jumat (27/1/2023) malam.




(iws/gsp)

Hide Ads