Heboh Bule Coret Tembok SD di Kerobokan Kepergok Niluh Djelantik

Heboh Bule Coret Tembok SD di Kerobokan Kepergok Niluh Djelantik

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 28 Jan 2023 16:53 WIB
Tangkapan layar video momen saat Ni Luh Djelantik cekcok dengan turis bule di kejadian bule coret tembok SD di Kerobokan, Badung.
Foto: Tangkapan layar video momen saat Ni Luh Djelantik cekcok dengan turis bule di kejadian bule coret tembok SD di Kerobokan, Badung. (Istimewa)
Badung -

Ulah turis bule yang corat-coret tembok SD Negeri 4 Kerobokan, Badung, Bali, bikin geram pegiat media sosial Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik. Pengusaha beken ini memergoki si bule yang diperkirakan berusia di atas 15 tahun itu.

Aksi dugaan vandalisme di SD 4 Kerobokan terjadi pada Jumat (27/1/2023) malam jelang dini hari. Tepatnya di Jalan Raya Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Saat itu, Niluh baru pulang dari sebuah acara di Nusa Dua.

Saat melintas di lokasi, ia kaget melihat remaja bule asyik mencoret tembok SD dengan cat semprot. Rombongan kemudian turun menghampiri bule itu, bermaksud memberi pemahaman sekaligus ingin menghubungi orangtuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi saat dihampiri, bule itu kabur. Salah seorang pengendara di lokasi kemudian membantu mengamankannya. Warga yang penasaran akhirnya ikut mengintip apa yang terjadi. Suasana makin tegang.

Tak dinyana, keributan justru berlangsung ketika beberapa turis asing datang. Kejadian itu ditayangkan melalui siaran langsung di akun Instagram Ni Luh Djelantik sehingga heboh di media sosial.

ADVERTISEMENT

Dalam video itu, seorang turis pria mengendarai mobil menghampiri Niluh Djelantik yang sedang bicara dengan pelaku vandalisme di pinggir jalan. Si bule dewasa terus menanyakan maksud Niluh yang menginterogasi remaja tersebut.

Tak terima dituduh melakukan hal yang bukan-bukan, Niluh terus meyakinkan si bule bahwa ia hanya ingin bertemu orang tua pelaku. Ia juga terus memberi tahu soal vandalisme itu, tetapi bule dewasa ini tetap saja mengoceh dengan nada tinggi.

Singkat cerita, dua bule wanita kemudian datang hingga membuat suasana di lokasi makin memanas. Dua wanita itu sempat beradu mulut dengan Niluh yang berusaha menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Perdebatan itu mereda ketika polisi dari Polsek Kuta Utara dan aparat banjar datang.

"Kami kan diskusi baik-baik. Kami ingin tanyakan orangtuanya, ini anaknya di sini lagi coret-coret. Jemput pulang lalu besok bertemu banjar, tanggung jawab tembok yang sudah dicoret. Datang dua orang ini (bule wanita) ngaduk-ngaduk (ikut campur). Ada satu lagi bawa mobil tapi sudah kabur," jelas Djelantik kepada polisi Jumat (27/1/2023) malam.

"Mereka ngaku-ngaku. Ada yang ngaku ibunya, ada yang bilang enggak ada orangtuanya, ya kami ingin bertemu orangtuanya. Nah karena orangtuanya sekarang ada di Batur (Kintamani), ini sudah ada identitasnya semua, dia harus tanggung jawab," ketusnya.

Pelaku coret tembok akhirnya diantar pulang oleh polisi dan aparat desa ke sebuah vila di kawasan Kerobokan. Situasi malam itu kembali kondusif. Kabarnya Niluh Djelantik bakal bertemu keluarga bule bersama aparat banjar dan sekolah untuk akhiri masalah coret tembok sekolah.

"Tapi kami masih tunggu kesempatan kapan itu digelar," sebut Niluh Djelantik.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads