Bule ABG Corat-coret Tembok SD, Niluh: Kami Ingin Bertemu Orang Tua Remaja

Badung

Bule ABG Corat-coret Tembok SD, Niluh: Kami Ingin Bertemu Orang Tua Remaja

Tim detikBali - detikBali
Senin, 30 Jan 2023 16:37 WIB
Tangkapan layar video momen saat Ni Luh Djelantik cekcok dengan turis bule di kejadian bule coret tembok SD di Kerobokan, Badung.
Tangkapan layar video momen saat Ni Luh Djelantik cekcok dengan turis bule di kejadian bule coret tembok SD di Kerobokan, Badung. (Istimewa)
Badung -

Bule anak baru gede (ABG) berinisial N telah meminta maaf atas aksinya melakukan corat-coret tembok SD 4 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Aksi vandalisme itu awalnya kepergok Niluh Djelantik hingga viral di media sosial. Niluh pun sempat bersitegang di lokasi.

Niluh menuturkan keributan pada Sabtu (28/1/2023) dini hari itu terjadi sangat cepat. Menurutnya vandalisme tersebut sebenarnya bisa dia selesaikan dengan damai saat itu. Tapi masalah sempat menjadi runyam saat beberapa turis asing datang mengintervensi.

"Harusnya kami bisa tangani. Kami hanya ingin bertemu dengan orang tua remaja ini untuk menyampaikan anaknya coret-coret tembok. Sesederhana itu," ucap Niluh Djelantik Senin (30/1/2023) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia bersyukur masalah tersebut akhirnya bisa selesai dengan kekeluargaan. "Ini sebagai contoh kita di Bali kepada warga negara asing bagaimana menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan, persuasif," tegas Niluh.

Sebelumnya, ABG bule dan ayahnya mengikuti mediasi bersama pihak sekolah, aparat desa dan kepolisian, Senin (30/1/2023) pagi. Daniel mengakui perbuatan anaknya keliru.

"Hal-hal seperti ini harus dipertanggungjawabkan dan yang melakukan harus memastikan kerusakan itu harus diperbaiki," kata Daniel saat mediasi.

Daniel berterima kasih kepada masyarakat Bali yang telah melindungi dan bersedia mengingatkan anaknya. Warga negara (WN) Rusia yang berlibur di Bali sejak 6 bulan lalu itu kemudian meminta maaf. Daniel berjanji, informasi tersebut akan ia sampaikan kepada komunitas warga Rusia di Bali.

"Ini pesan agar di mana kita tinggal harus bisa bersikap," katanya.




(iws/gsp)

Hide Ads