.webp)
Sebanyak 500 pelaku pariwisata di Bali mulai mendapatkan vaksinasi booster kedua hari ini, Sabtu (28/1/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri menyiapkan 5.000 dosis vaksin booster kedua untuk pelaku pariwisata.
Lokasi vaksinasi hari ini dilakukan di kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat No 1 Denpasar, Bali. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata hari ini merupakan perdana dilakukan dan nantinya akan terus digelar bertahap.
"Untuk vaksinasi booster kedua di Bali target (keseluruhan) 27 ribu dan beberapa hari yang lalu sudah saya cek vaksinnya. Tapi, untuk pertama ini targetnya sekitar 5 ribu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan kegiatan vaksinasi booster kedua tersebut sejalan dengan dibukanya keran pariwisata di Bali yang kini kian banyak didatangi wisatawan mancanegara.
"Sebagai penerima wisatawan harus meyakinkan diri kami agar tetap dalam kondisi yang baik-baik saja. Caranya tentunya dengan kami mendapatkan vaksin, khususnya bagi frontliner dan teman-teman pariwisata lainnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini.
Sementara itu, Sekretaris PHRI Bali Perry Markus menuturkan pelaku pariwisata yang mendapatkan vaksinasi hari ini yakni 10 stakeholder yang berada di Bali Tourism Board (BTB).
"Kami juga sudah bicara dengan Dinas Kesehatan karena nanti di setiap Kabupaten Kota juga akan kami lakukan vaksinasi dan itu dikoordinir PHRI BPC. Ini agar mempercepat vaksinasi booster bagi mereka, khususnya bagi frontliner yang berhubungan langsung dengan tamu," kata Perry.
Sementara itu, detikBali berkesempatan berbincang dengan salah satu peserta vaksinasi, Neni Kurniawati. Ia menuturkan, kurang lebih telah 30 tahun lamanya bergelut di dunia pariwisata, khususnya dalam tour and travel.
"Tugas saya sehari-hari adalah ketemu langsung dengan tamu. Ketika dapat vaksin booster kedua ini tentunya saya merasa lebih aman lagi nanti ketika ketemu tamu," ucap perempuan berusia 51 tahun ini.
(nor/bir)
