.webp)
Pemerintah Provinsi Bali akan menyiapkan 5 ribu dosis vaksin booster kedua bagi para pelaku pariwisata Bali. Hal ini sesuai arahan Gubernur Bali Wayan Koster agar para pelaku pariwisata aman dari COVID-19 varian baru.
"Apalagi sekarang ini ada kedatangan wisatawan dari Tiongkok dan mancanegara lainnya ke Bali," ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, Rabu (25/1/2023).
Vaksinasi booster kedua bagi pelaku pariwisata Bali akan dilaksanakan pada Sabtu (28/1/2023) di Kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat No.1 Denpasar, Bali. Dalam tahap pertama tersebut, kata Anom, Dinkes Bali menargetkan sebanyak 800-1.000 pelaku pariwisata mendapatkan vaksin booster kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari PHRI Bali infonya sudah menargetkan dan mendata 5 ribu pelaku pariwisata. Tapi, jika ada tambahan orang untuk divaksin, silakan, kami akan siapkan vaksinnya," terangnya, ketika dihubungi detikBali, Rabu (25/1/2023).
Anom menjelaskan saat ini tercatat kurang lebih ada 40 ribu dosis vaksin di Provinsi Bali, belum termasuk vaksin yang telah disalurkan ke kabupaten/kota di Bali. Ia pun mengingatkan meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut, namun status pandemi hingga kini belum dicabut WHO.
"Artinya kita harus tetap menjaga imun karena Bali ini kan didatangi wisatawan seluruh dunia, termasuk terakhir dari China. Jadi, kami berharap seluruh krama Bali mendukung program pemerintah untuk bangkit, menjaga Bali agar tidak ada lagi lonjakan kasus, caranya dengan vaksinasi booster," tambahnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data PHRI Bali, saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 13 ribu per hari. Sementara kunjungan wisatawan domestik berada di angka 15 ribu per hari.
(irb/hsa)
