Staf Pengawas SPBU di Jalan Gatot Subroto Timur Sudheni mengaku telah mensosialisasikan pembelian solar subsidi melalui QR code sejak jauh-jauh hari. "Saya rapat tanggal 15 Januari sama Pertamina, setelah dapat (pemberitahuan lewat QR code) langsung info ke pelanggan-pelanggan atau yang beli-beli minyak juga sudah saya info supaya nanti tidak kaget," ucapnya kepada detikBali, Kamis (26/1/2023).
Sudheni menjelaskan, di hari perdana penerapan full cycle BBM bersubsidi ini masih banyak pelanggan yang belum mendapatkan QR code. Bagi yang belum mempunyai QR code, Sudheni mengatakan para pembeli masih bisa memperoleh solar bersubsidi maksimal 20 liter.
"Ada yang sebagian sudah dapat, ada yang belum masih menunggu. Waktu menunggu QR code paling lama 14 hari sejak mendaftar," jelas Sudheni.
"Saya juga telah meminta operator nanti kasih info, 'Kalau bisa nanti download ya'. Nanti juga diarahkan, sudah ada panduannya," imbuhnya.
Aturan pemberlakuan pembelian solar bersubsidi lewat QR code yang mulai berlaku hari ini, diklaim tidak ada keluhan dari konsumen. "Perusahaan juga sudah kami beritahu juga, sopir-sopirnya itu biar nanti supaya pas beli di sini tidak kaget," pungkasnya.
(nor/gsp)