Ada empat berita menarik di Bali pekan ini, Minggu (15/1/2023) sampai Sabtu (22/1/2023). Yakni polemik Bandara Bali Utara hingga HET LPG 3 kilogram naik.
Berita tersebut mendapat perhatian dari pembaca detikBali. Berikut rangkumannya:
1. Polemik Bandara Bali Utara
![]() |
Rencana pembangunan Bandara Bali Utara menuai polemik. Rencana pembangunan mendapat tentangan dari mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri namun didukung DPRD Provinsi Bali.
Menurut Mega, rencana pembangunan bandara tersebut membuat sumpek dan tidak memberi banyak efek ekonomi kepada masyarakat. Sejumlah pejabat sampai kena amuk Megawati lantaran ketidaksetujuannya soal Bandara Bali Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang kena amuk adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung, dan Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
"Saya bilang keluarga besar saya di Buleleng. Mau dibikinin lapangan terbang, ngamuk saya, dan saya panggil Pak Koster. Enak saja aku bilang, hanya untuk ngubungin pariwisata, nggak," ungkapnya.
Meski mendapat tentangan dari Ketua Umum PDIP, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali mendukung rencana Bandara Bali Utara. Alasannya lantaran kesenjangan masih kontras antara Bali selatan dan utara.
"Karena kan kesenjangan masih sangat lebar dan berkembang antara Bali utara dengan Bali selatan," ungkap Korry kepada detikBali, Jumat (20/1/2023).
Korry menjelaskan, kawasan Bali Selatan lebih maju dibandingkan wilayah lain. Sebab kegiatan-kegiatan ekonomi, perdagangan, pariwisata, pemerintahan, pendidikan, terfokus di Bali Selatan.
"Di daerah utara itu semakin ketinggalan. Itu bisa diukur dari indeks pembangunan manusianya, pendapatan perkapitanya. Jadi ini harus ada terobosan," tutur politikus Partai Golkar ini.
2. Kasus Rabies 2022 di Bali Meningkat
![]() |
Kasus rabies di Bali tahun 2022 tercatat sebanyak 690. Kasus tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2021 yakni sebanyak 233.
"Kasus rabies di Bali tahun 2022 ini merupakan kasus tertinggi sepanjang sejarah di Bali," ucap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Provinsi Bali A.A Istri Inten, Kamis (19/1/2023).
Tingginya angka kasus rabies di 2022 telah diprediksi oleh Distan Bali. Terlebih sejak 2020 akibat pandemi COVID-19 jumlah vaksinasi anti rabies (VAR) di Bali menjadi minim.
Selain itu, juga disebabkan karena adanya keterbatasan petugas bergerak karena PPKM dan anggaran yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. "Di tahun 2022 kami juga tidak bisa optimal karena di pertengahan tahun kami harus fokus pada penanganan PMK," ungkap Inten.
Untuk mengantisipasinya, di tahun 2023 Distan menyiapkan 650 ribu VAR. Vaksinasi massal ditargetkan untuk 618.970 ekor anjing yang diselenggarakan mulai Februari 2023.
Selain itu, desa adat juga didorong memiliki awig-awig soal melepasliarkan anjing. Awig-awig atau parerem disebut juga sebagai norma hukum adat yang dirumuskan dan mengatur pola perilaku warga. Sebab salah satu faktor tingginya kasus rabies adalah kebiasaan masyarakat yang melepasliarkan anjing hingga membuang anak anjing.
3. Kursi Dapil Pemilu 2024 di Bali Bergeser
![]() |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali merancang alokasi daerah pemilihan (Dapil) untuk Pemilu 2024. Badung mendapat tambahan satu kursi.
Kepala Divisi Teknik Penyelenggara KPU Bali Luh Putu Sri Widyastini menjelaskan mekanisme tersebut sesuai dengan rancangan Data Agregat Kependudukan (DAK) tahun 2022. Sementara itu, jumlah dapil yang digunakan sama dengan Pemilu 2019.
"Ada pergeseran kursi dengan Badung bertambah satu, Buleleng berkurang satu," tutur Sri kepada wartawan di Denpasar, Rabu (18/1/2023).
Meski begitu, Sri mengatakan keputusan tersebut belum final karena menunggu persetujuan dari KPU pusat. Meski sudah sesuai mekanisme, ia mengakui rancangan itu tidak akan diterima semua partai politik.
"Kami nanti akan menjelaskan kembali, mensosialisasikan, tentunya dengan dasar-dasar perhitungan seperti yang telah saya sampaikan tadi," imbuhnya.
4. Harga LPG 3 Kilogram Naik
![]() |
Harga LPG 3 kilogram di Bali resmi naik per Senin 16 Januari 2023. Harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram naik dari Rp 14.500 menjadi Rp 18 ribu.
Kenaikan harga LPG 3 kilogram diatur dalam Peraturan Gubernur Bali No 63 Tahun 2022 terkait Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur No 48 Tahun 2014 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram.
Salah satu faktor penetapan HET LPG baru ialah dinamika HET tahun 2014 dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Di mana sebelumnya Pemprov Bali menemukan banyak pedagang menjual LPG 3 kilogram dengan harga Rp 18-20 ribu, padahal HET Rp 14.500.
"Inilah yang coba kami kaji dan review terkait penetapan HET Rp 18 ribu ini, artinya mengakomodir kondisi pasar dan kebutuhan Hiswana Migas bahwa operasionalnya bisa terpenuhi, sehingga tidak sampai norokin (nombok)," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan, Selasa (17/1/2023).
(nor/gsp)