Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan telah merampungkan proses wawancara pelamar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024. Tes wawancara diikuti 700 lebih calon PPS di 10 kecamatan pada Kamis (19/1/2023).
"Hari ini sudah selesai tes wawancaranya. Meskipun sesuai tahapan, tes wawancara ini bisa dilaksanakan sampai besok, tanggal 20 Januari 2023," jelas Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa.
Proses wawancara 700 lebih calon PPS ini dibantu oleh Panitia Pemilih Kecamatan (PPK). Sehingga dalam pelaksanaannya, satu kecamatan bisa tuntas dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi ketentuan, pelaksanaan tes wawancara calon PPS ini bisa didelegasikan kepada PPK. "Kecuali Kecamatan Kediri dan Penebel baru selesai hari ini. Di Kediri kebetulan sedang ada upacara keagamaan di beberapa desa. Sementara di Penebel karena faktor jumlah desa yang banyak," sebutnya.
Weda Subawa menyebutkan, di awal jumlah pendaftar calon PPS sebanyak 879 orang. Namun dari jumlah itu yang lolos tes CAT (Computer Assisted Test) hanya 729 orang dan berhak ke tahap wawancara.
"729 orang yang harusnya ikut tes wawancara sebagian ada yang tidak hadir. Namun berapa jumlah yang tidak hadir kami belum rekapitulasi. Kemarin waktu kami monitoring di Selemadeg, informasinya ada beberapa yang tidak hadir," ungkap Weda.
Meski telah merampungkan proses wawancara 700 lebih calon PPS pada hari ini, KPU Tabanan akan tetap melaksanakan pleno pada Jumat (20/1/2023). Sehingga keesokan harinya, Sabtu (21/1/2023), akan dilanjutkan dengan pengumuman calon PPS terpilih.
"PPS ini tugasnya di desa. Satu desa diperlukan 3 orang PPS. Jadi di Tabanan diperlukan 399 orang PPS untuk Pemilu 2024 nanti," jelasnya.
Weda Subawa menambahkan, para calon PPS terpilih akan dilantik pada Selasa (24/1/2023) mendatang secara terpusat di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Di saat yang sama, mereka akan memperoleh pembekalan, karena sehari setelah dilantik mereka sudah harus bertugas.
"Tahapan (Pemilu 2024) kan sudah jalan. Yang paling dekat itu verifikasi faktual bakal calon DPD dan pemutakhiran data pemilih yang sedang berlangsung. Jadi habis dilantik mereka sudah harus tugas," pungkas Weda Subawa.
(nor/bir)