- Pengertian Activity Diagram
- Fungsi Activity Diagram
- Komponen Activity Diagram 1. Initial State 2. Activity 3. Decision 4. Join 5. Swimlanes 6. Status Akhir
- Cara Membuat Activity Diagram Cara Membuat Activity Diagram di Lucidchart Cara Membuat Activity Diagram di Visual Paradigm
- Contoh Activity Diagram 1. Contoh Activity Diagram Pengelolaan User 2. Contoh Activity Diagram Proses Transaksi 3. Contoh Activity Diagram Proses Login 4. Contoh Activity Diagram Pengelolaan Produk
Pernahkah kamu mendengar tentang activity diagram? Diagram satu ini akan sering kamu jumpai selama berkuliah hingga masuk ke dunia kerja.
Sesuai dengan namanya, activity diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem.
Untuk kamu yang masih asing dengan diagram ini, mari belajar bersama-sama pengertian, fungsi, contoh, dan komponen dalam activity diagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Activity Diagram
Dilansir dari e-book bertajuk Rancang bangun Aplikasi Toko Online karya Ariandi Nugroho, Untung Suprihadi, dkk, activity diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah sistem atau proses bisnis tertentu.
Activity diagram dibuat dengan menggunakan simbol-simbol khusus yang membedakannya dari diagram lain.
Menurut materi online dari Universitas Komputer Indonesia yang disusun oleh Lnu, diagram ini membuat aktivitas dalam suatu sistem jadi lebih jelas tergambar.
Activity diagram disusun dengan tujuan untuk menangkap tingkah laku dinamis dari sebuah sistem dan menuangkannya ke dalam diagram aliran antar satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
Tidak hanya itu, diagram ini juga digunakan untuk menggambarkan paralelisme, percabangan, dan juga aliran konkuren dari suatu sistem.
Dengan demikian, tidak heran kalau activity diagram dapat digunakan dalam berbagai bidang secara luas.
Fungsi Activity Diagram
Menurut e-book berjudul Aplikasi Prediksi Jumlah Kebutuhan Perusahaan karya Roni Habibi dan Alwan Suryansah, activity diagram berfungsi untuk menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses.
Activity diagram dapat memperlihatkan urutan aktifitas proses secara jelas sehingga lebih mudah untuk dikomunikasikan ke berbagai pihak.
Proses komunikasi dan pengambilan keputusan di dalamnya bisa lebih efektif.
Tidak hanya itu, dilansir dari salah satu materi perkuliahan dari Universitas Bina Darma, activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case dan perilaku paralelnya.
Komponen Activity Diagram
Penyusunan activity diagram tidak dapat sembarangan dilakukan. Terdapat beberapa komponen dan simbol di dalamnya.
Dilansir dari e-book bertajuk Analisis Proses Bisnis karya Elly Rahayu, S.E., M.M., Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M., dkk, berikut beberapa komponen dalam activity diagram.
1. Initial State
Initial state atau biasa disebut sebagai start point merupakan komponen activity diagram yang menggambarkan status awal untuk setiap aktivitas.
Bagian ini dilambangkan dengan simbol berupa lingkaran hitam kecil.
Simbol ini biasanya diletakkan di paling atas diagram untuk menunjukkan titik awal suatu aktivitas. Apa yang terjadi sebelum initial state tidak akan menjadi perhatian dalam diagram tersebut.
2. Activity
Activity merupakan komponen yang menggambarkan aktivitas atau proses yang dilakukan atau sedang terjadi dalam suatu sistem. Bagian ini biasanya menggunakan kata kerja, umumnya dengan awalan 'me-'.
Komponen activity memiliki lambang berupa persegi panjang dengan ujungnya yang melengkung. Dalam simbol ini, kamu bisa menuliskan apa saja yang terjadi dalam suatu sistem.
3. Decision
Decision merupakan komponen yang menggambarkan kondisi di mana adanya lebih dari 1 alternatif yang mungkin terjadi tergantung pada keputusan yang diambil. Bagian ini diberi lambang belah ketupat.
Hasil dari bagian ini akan bercabang menuju activity lain yang merupakan hasil akhir dari keputusan yang diambil. Decision biasanya diisi dengan kalimat tanya.
4. Join
Join merupakan bagian yang digunakan untuk menghubungkan lebih dari satu activity secara paralel. Bagian ini diberi lambang garis.
5. Swimlanes
Swimlanes merupakan bagian yang memecah activity diagram menjadi kolom dan baris. Tujuannya agar pihak yang bertanggung jawab untuk setia aktivitas bisa terlihat dengan jelas.
6. Status Akhir
Status akhir, atau biasa disebut sebagai endnotes, adalah bagian yang menandakan berakhirnya activity diagram. Bagian ini ditunjukkan untuk menggambarkan status akhir sebuah sistem.
Bagian endnotes biasanya digambarkan dengan lambang berupa bull's eye, yakni lingkaran putih dengan lingkaran hitam di dalamnya.
Cara Membuat Activity Diagram
Membuat activity diagram tidaklah sulit. Kini sudah banyak tersedia aplikasi dan website khusus yang bisa kamu gunakan secara cuma-cuma untuk menghasilkan activity diagram.
Cara Membuat Activity Diagram di Lucidchart
Salah satu website yang bisa kamu gunakan adalah Lucidchart. Berikut cara membuat activity diagram menggunakan Lucidchart.
- Buat dokumen baru pada website Lucidchart. Kamu bisa log in menggunakan alamat emailmu secara gratis.
- Pilih opsi Shapes, kemudian klik UML untuk menambahkan semua komponen activity diagram yang kamu butuhkan ke dalam library milikmu. Terakhir, klik save.
- Drag simbol yang sudah kamu save di library ke Canva.
- Mulai susun activity diagram sesuai dengan kebutuhan.
- Simpan hasil activity diagram ke dalam bentuk yang kamu mau, seperti JPG maupun PDF.
Cara Membuat Activity Diagram di Visual Paradigm
Kamu juga bisa menggunakan Visual Paradigm untuk membuat activity diagram. Simak caranya berikut ini.
- Pilih New, kemudian klik opsi New Diagram.
- Pilih opsi Activity Diagram, lalu klik Next.
- Beri nama diagram tersebut, kemudian klik OK.
- Kamu bisa pilih komponen yang kamu butuhkan dalam membuat activity diagram di sisi kiri layar, mulai dari initial node hingga activity final node.
Contoh Activity Diagram
Apabila kamu masih kurang paham, berikut beberapa contoh dari activity diagram yang bisa kamu jadikan referensi.
1. Contoh Activity Diagram Pengelolaan User
![]() |
Gambar di atas merupakan contoh activity diagram dalam proses pengelolaan user.
Terdapat 3 pilihan yang bisa dilakukan, yakni insert, update, dan delete data user. Dengan demikian, digunakan lambang decision.
2. Contoh Activity Diagram Proses Transaksi
![]() |
Activity diagram untuk proses transaksi lebih kompleks karena melibatkan lebih banyak pengambilan keputusan, Mulai dari pilihan pembayaran, print struk atau tidak, dan lain-lain.
3. Contoh Activity Diagram Proses Login
![]() |
Dalam membuat activity diagram, kamu harus membayangkan runtutan aktivitas yang akan kamu lakukan dengan detail. Salah satu contoh sederhana activity diagram adalah dalam proses login.
Ketika kamu login ke akun milikmu, kamu harus memasukkan lebih dulu user ID dan password.
Ada 2 pilihan yang mungkin terjadi, yakni password yang kamu masukan benar atau salah. Hasil dari kedua pilihan tersebut juga berbeda.
4. Contoh Activity Diagram Pengelolaan Produk
![]() |
Contoh activity diagram terakhir adalah dalam aktivitas pengelolaan produk.
Pilihan yang ada dalam aktivitas ini hampir mirip dengan contoh pengelolaan user sebelumnya. Produk dapat ditambah, dihapus, maupun di-update datanya.
Itulah dia beberapa hal seputar activity diagram, mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga contohnya. Bagaimana, ternyata activity diagram tidaklah sulit bukan?
(elk/inf)