4 Ribu Turis Kunjungi Goa Batu Cermin Labuan Bajo Selama 2,5 Bulan

Manggarai Barat

4 Ribu Turis Kunjungi Goa Batu Cermin Labuan Bajo Selama 2,5 Bulan

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 31 Des 2022 20:50 WIB
Wisatawan menyusuri lorong Goa Batu Cermin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Wisatawan menyusuri lorong Goa Batu Cermin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Foto: Ambrosius Ardin
Manggarai Barat -

Sejak dibuka kembali pada 17 Oktober 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Goa Batu Cermin Labuan Bajo hingga 29 Desember 2022 tercatat sebanyak 4.085 orang. Wisatawan nusantara paling banyak mengunjungi spot wisata andalan di dalam Kota Labuan Bajo.

"Ada 602 wisatawan asing, 3.343 wisatawan nusantara dan 273 wisatawan lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, Sabtu (31/12/2022).

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Goa Batu Cermin memang bertambah tiap bulan. Namun, kenaikannya tidak signifikan pada Desember padahal bertepatan liburan Natal dan Tahun Baru.

Hampir setengah bulan pada Oktober, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 959 orang, November sebanyak 1.282 orang dan Desember sebanyak 1.884 orang.

Pius Baut tak menampik adanya cuaca buruk yang melanda Labuan Bajo selama liburan Nataru menyebabkan tidak adanya peningkatan signifikan kunjungan wisatawan ke Goa Batu Cermin. "Bisa jadi seperti itu (karena cuaca buruk)," ujarnya.

Diketahui, objek wisata Goa Batu Cermin sempat ditutup selama 2,5 tahun karena ada pembangunan sarana dan prasarana pendukungnya oleh Kementerian PUPR. Spot wisata yang berjarak 3,7 km dari Bandara Komodo dan ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 15 menit itu resmi dibuka kembali pada 17 Oktober 2022.

Tarif masuk wisatawan ke Goa Batu Cermin sama seperti sebelumnya, sebesar Rp 50.000 untuk wisatawan asing, Rp 20.000 untuk wisatawan nusantara, dan wisatawan lokal Rp 10.000.

Di objek wisata tersebut terdapat goa terowongan yang berada di bukit batu, luas 19 hektar, dan tingginya 75 meter. Sinar matahari yang masuk melalui dinding-dinding gua, memantulkan cahayanya di dinding batu sehingga merefleksikan cahaya kecil ke area lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin.

Stalaktit dan stalagmit dalam gua juga terlihat berkilauan saat disinari cahaya senter maupun cahaya matahari. Bagian dalam gua yang tidak kena sinar matahari terlihat gelap. Butuh bantuan cahaya senter untuk melintasi bagian gua yang gelap ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/gsp)

Hide Ads