Sesi latihan kali ini dimulai dengan pemanasan, kuda-kuda dasar, tendangan, pukulan, dan tangkisan. Mereka juga memperagakan gerakan-gerakan aplikatif seperti bantingan dan kuncian untuk menghadapi perkelahian jarak dekat.
"Ini adalah bela diri tangan kosong yang sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung tinggi sportivitas dan patriotisme," kata Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi yang juga selaku pembina latihan di satuan Kodim 1611/Badung.
Dandim 1611/Badung juga menjelaskan, latihan ini rutin dilaksanakan untuk selalu mengasah dan meningkatkan prajuritnya sebagai aparat teritorial. Menurutnya, prajurit TNI tak hanya dituntut dalam menguasai kemampuan teritorial saja, melainkan juga kemampuan dalam bidang militer seperti menembak, jago berperang, dan lihai dalam bela diri.
"Di samping untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan, bela diri juga manfaatnya meningkatkan rasa percaya diri, keberanian dari segala ancaman dan gangguan serta siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pelaksanaan tugas. Aapalagi dihadapkan dengan tugas pembinaan wilayah, para prajurit Kodim dalam hal ini Babinsa harus memiliki kemampuan bela diri yang baik untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan," tegasnya.
Ia pun menekankan bahwa antisipasi gangguan keamanan jelang perayaan tahun baru 2023 juga menjadi perhatian. "Misalnya keributan karena mabuk, tentu oknum ini perlu kita amankan dan dengan prajurit saya sudah memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni, saya rasa akan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas," pungkasnya.
(iws/hsa)