Satu dari tiga kapal motor (KM) yang terbakar di laut perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara berhasil ditarik oleh nelayan setempat untuk dipadamkan. Nelayan memutuskan untuk menarik kapal ke arah batu pemecah ombak lantaran merasa iba melihat kapal yang terbakar hingga berjam-jam.
"Ya kami sesama nelayan juga kasihan melihat kapal yang menjadi senjata kami dalam mencari penghidupan. Kita memutuskan untuk membantu dengan menariknya ke pinggir, meski tidak masuk kolam labuh," ungkap Tohak (55), Selasa (20/12/2022).
Tohak juga mengatakan, meskipun kapal ini kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki, setidaknya sudah mencoba untuk mengamankannya. "Kita sangat iba melihat kapal ini terbakar, kapal sudah menjadi rumah kedua bagi para nelayan, jadi kita tarik saja ke pinggir," paparnya.
Mengenai bahan yang digunakan membuat kapal yang terbakar ini berbahan dasar kayu, namun dilapisi dengan bahan fiber agar lebih kuat. "Memang bentuk kapal dari Benoa ini jauh berbeda dengan kapal selerek yang ada di Pengambengan, namun bahan utamanya sama, jadi jika terbakar pasti habis semua," ujarnya.
Tohak mengatakan, satu kapal lain yang masih terbakar di tengah laut diusahakan ditarik juga ke pinggir. "Masih ditarik itu yang di tengah laut, kemungkinan di siram di tengah karena apinya sudah mulai mengecil," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, kapal motor (KM) tangkap ikan yang terbakar di laut perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana milik PT. Cilacap Samudra Fishing bertambah menjadi tiga dari sebelumnya dilaporkan dua kapal. Petugas masih membiarkan kebakaran terjadi lantaran belum ada kejelasan terkait keberadaan kapal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikBali di lokasi, petugas dari kepolisian sudah melakukan pemantauan. Namun belum adanya tindakan yang dilakukan, lantaran posisi kapal di tengah laut, sehingga menyulitkan melakukan pemadaman.
Sebelum terbakar, dua kapal asal Pelabuhan Benoa, Nusa Dua ini sengaja berlabuh sejak Agustus 2022 di sekitar PPN Pengambengan. Kedua kapal nelayan itu dipindah serangkaian pengamanan venue G20 di Nusa Dua beberapa waktu lalu.
"Ini semua memang sudah berbulan-bulan ada di luar wilayah kolam labuh PPN Pengambengan sebelum G20, ada puluhan kapal di sini (Pengambengan)," ungkap salah seorang saksi I Made Parwita (38) ditemui, Selasa (20/12/2022).
(nor/dpra)