Plafon ruang rapat Gedung DPRD Kabupaten Karangasem jebol akibat gempa berkekuatan M5.2 (gempa pertama berkekuatan 4.8M, red.) pada Selasa (13/12/2022) sore. Selain plafon, tembok di beberapa ruangan gedung tersebut juga retak-retak.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Karangasem I Nengah Mindra mengatakan, kerusakan terjadi di lantai tiga gedung DPRD Kabupaten Karangasem. Hal itu diketahui pertama kali oleh staf setempat pada Rabu (14/12/2022) pagi.
"Yang mengalami kerusakan cukup parah hanya di ruang rapat paripurna yaitu plafonnya jebol dan menimpa beberapa kursi dan juga meja di ruangan tersebut," kata Mindra, Rabu (14/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mindra, kegiatan rapat di gedung DPRD Karangasem tidak terganggu atas kejadian tersebut. Hanya saja, material yang masih berserakan harus dibersihkan terlebih dahulu. Ia menyebut perbaikan plafon akan dilakukan tahun depan.
"Material plafon yang jebol tersebut saat ini masih berserakan rencananya besok akan kita bersihkan," kata Mindra.
"Rencananya kita akan perbaiki di tahun 2023, melalui anggaran pemeliharaan. Untuk perbaikannya mungkin membutuhkan anggaran sekitar puluhan juta," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa susulan masih terus terjadi di Karangasem. Tercatat sudah ada 62 kali gempa susulan usai gempa Magnitudo (M) 5.2 berdasarkan data hingga Rabu (14/12/2022) pukul 12.00 Wita.
"Terjadi 62 gempa susulan, magnitudo terbesar M4.6, magnitudo terkecil M1.9," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali Made Rentin dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu (14/12/2022).
(iws/dpra)