Hari Juang TNI AD Ke-77, Kodim 1611/Badung Tanam 2.000 Bibit Mangrove

ADVERTISEMENT

Denpasar

Hari Juang TNI AD Ke-77, Kodim 1611/Badung Tanam 2.000 Bibit Mangrove

Nurandra Indrajaya - detikBali
Rabu, 14 Des 2022 11:57 WIB
Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf Dody Triyo Hadi (empat dari kanan) saat menanam bibit mangrove untuk memperingati Hari Juang TNI AD ke-77 pada Rabu (14/12/2022).
Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf Dody Triyo Hadi (empat dari kanan) saat menanam bibit mangrove untuk memperingati Hari Juang TNI AD ke-77 pada Rabu (14/12/2022). (Foto: Nurandra Indrajaya)
Denpasar -

Kodim 1611/Badung melakukan penanaman mangrove pada perayaan Hari Juang Kartika TNI AD ke-77 pada Rabu (14/12/2022) di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar.

Total ada sebanyak 2.000 bibit mangrove yang ditanam di Tahura Ngurah Rai.

Penanaman mangrove ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian Mangrove khususnya di Bali.

"Mangrove juga menjadi side event G20 kemarin, kita ingin melanjutkan pelestarian itu. Jadi tidak berhenti saat G20, tetapi lanjut terus dan lokasi yang kita tanam juga, bisa dibilang kita membuat area baru, mengembangkan," kata Komandan Kodim (Dandim) 1611/Badung, Kolonel Inf Dody Triyo Hadi kepada wartawan.

Dody mengatakan pemilihan Tahura sebagai penanaman bibit mangrove untuk melanjutkan pelestarian pasca ditunjuk sebagai lokasi side event G20 November 2022 lalu.

"Nanti hutan ini makin mengembang, bukan mengisi yang kosong. Kita membuat bedeng baru dengan harapan menambah luasan hutan mangrove ini dan lokasinya bisa ditinjau dari tol Bali Mandara," tambah Dody.

Pelestarian mangrove di Bali mempunyai banyak manfaat, seperti mencegah erosi air laut, menyaring sampah hingga meredam ombak besar jika terjadi tsunami.

"Kemudian secara ekologi, dia bisa menjadi tempat habitat ikan atau biota laut dan tentunya bisa menjadi juga penahan polusi, baik udara, air dan tanah," ungkapnya menambahkan.

Selain itu, Tahura Ngurah Rai juga bisa diproyeksikan menjadi tempat wisata bertema alam baru yang dimiliki Bali khususnya Denpasar.

"Dan paling terakhir menaikkan ekonomi masyarakat nelayan atau pantai, dimana akar, batang sampai buah semua bisa dikelola menjadi makanan, minuman dan bisa menjadi bahan bakar dan macam-macam," ungkap Dody lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Dody Triyo Hadi juga menghimbau masyarakat untuk memerhatikan kelestarian lingkungan hutan mangrove.

"Janganlah, maaf kalau kita ingin membangun rumah yang dekat mangrove, diuruk sampai wilayah-wilayah hutan mangrove. Kemudian jangan membuang sampah sembarangan karena hutan mangrove ini, sela-selanya tidak kelihatan. Ini jangan sampai terjadi yang artinya malah merusak alam kita," tukas Dody.

Hadir saat kegiatan, diantaranya PT. Pertamina Persero, Polresta Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar.



Simak Video "Fakta-fakta Copot Pelat Dinas TNI Saat Isi Pertalite Berujung Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(dpra/hsa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT