6 Fungsi Ginjal Bagi Tubuh, Gangguan, dan Cara Merawatnya

6 Fungsi Ginjal Bagi Tubuh, Gangguan, dan Cara Merawatnya

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Kamis, 08 Des 2022 13:28 WIB
The doctor checks the kidneys of a patient on a blue background.
Foto: Ilustrasi/thinkstock
-

Ginjal adalah alat ekskresi utama yang ada pada tubuh manusia. Fungsi ginjal adalah untuk menyaring darah dari racun dan sisa-sisa berbahaya lain yang terkandung di dalamnya.

Setiap manusia memiliki 2 buah ginjal yang terletak di area tengah perut. Ginjal termasuk ke dalam sistem urinaria tubuh manusia.

Untuk mengenal lebih lanjut mengenai ginjal, berikut beberapa fungsi ginjal beserta cara merawatnya yang perlu kamu ketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi Ginjal yang Paling Utama

Dilansir dari situs my.clevelandclinic.org, fungsi ginjal yang utama adalah untuk menyaring darah dalam tubuh. Ginjal mampu menyaring hingga 1.500 liter cairan setiap harinya.

Darah akan dibersihkan dari bahan beracun dan kotoran, keduanya akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk air seni.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari e-book Olah Pikir Menuju Guru Pembina Utama karya Tusidi Karyono, S.Pd., M.Pd., secara singkat cara kerja ginjal adalah sebagai berikut.

  1. Darah akan mengalir ke dalam ginjal melalui arteri renalis.
  2. Pembuluh darah kecil di dalam ginjal akan menyaring darah. Proses ini dikenal sebagai proses filtrasi.
  3. Zat-zat yang masih berguna akan diserap kembali dan dialirkan ke dalam darah. Proses ini disebut sebagai proses reabsorpsi.
  4. Darah yang kini bersih akan dialirkan kembali melalui pembuluh nadi menuju vena cava inferior.
  5. Sisa kotoran yang sudah tidak dapat disimpan tubuh dan tidak diperlukan lagi akan dialirkan menuju kandung kemih menggunakan saluran ureter. Proses ini dikenal sebagai proses augmentasi.

Untuk lebih jelasnya, beberapa fungsi ginjal adalah sebagai berikut.

1. Menyaring Darah

Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring darah dari kotoran dan bahan beracun. Kotoran biasanya dihasilkan dalam bentuk hasil buangan nitrogen (urea), hasil buangan otot (kreatin), dan berbagai jenis asam. Ginjal dapat menyaring setengah gelas darah per menitnya.

2. Mengontrol Kadar Asam Basa

Ginjal dapat turut membantu mengendalikan kandungan asam basa dalam tubuh agar tetap seimbang. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kandungan ion asam dan basa dalam urine yang dikeluarkan sehingga keseimbangan pH dalam tubuh tetap terjaga.

3. Menghasilkan Glukosa Darah

Ginjal bekerja sama dengan hati dapat menghasilkan glukosa yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Hal ini penting bagi tubuh apabila darah tidak memiliki kadar gula yang cukup. Ginjal membantu menjaga keseimbangan glukosa darah ini.

4. Menghasilkan Protein Renin

Fungsi ginjal lainnya adalah ginjal dapat membantu mengendalikan tekanan darah dengan menghasilkan protein berupa renin. Protein tersebut sangat mempengaruhi aldosteron dan angiotensinogen dalam tubuh.

Sehingga, proses peregangan pembuluh darah dan kadar garam serta air dapat diatur. Hal ini membuat tekanan darah menjadi lebih stabil.

5. Memproduksi Hormon Calcitriol dan Eritropoietin

Selain protein renin dan glukosa darah, ginjal juga dapat menghasilkan hormon calcitriol dan eritropoietin. Hormon calcitriol membantu tubuh untuk dapat menyerap vitamin D dengan lebih baik lagi.

Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan kekuatan otot, dan lain-lain.

Eritropoietin berfungsi untuk membantu tubuh meningkatkan produksi sel darah merah. Apabila tubuh kekurangan sel darah merah, kadar oksigen dalam darah menurun.

Ginjal akan memproduksi hormon eritropoietin yang dapat mendorong sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah lain.

6. Menyeimbangkan Cairan Tubuh

Ginjal dapat menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan mengeluarkan urine. Ketika kamu minum air terlalu banyak, apa kamu sadar kalau kamu juga semakin sering pergi ke toilet?

Begitu pula sebaliknya, kalau kamu jarang minum, maka kamu juga semakin jarang pergi ke toilet dan volume urine lebih sedikit. Hal ini merupakan upaya dari ginjal untuk menyeimbangkan cairan yang ada dalam tubuh.

Struktur dan Anatomi Ginjal Manusia

Organ ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang tanah. Menurut e-book bertajuk Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia karya Destri Maya Rani, Lilik PRanata, Novita Lizza, dkk, ginjal kiri letaknya sedikit lebih tinggi dibandingkan ginjal kanan.

Struktur dan anatomi ginjal manusia dapat dilihat pada gambar berikut.

Anatomi dan fungsi ginjal.Foto: Destri Maya Rani, dkk

Ginjal terdiri atas 4 bagian utama, yakni korteks, medula, ureter, dan pelvis ginjal. Penjelasan setiap bagian adalah sebagai berikut.

1. Korteks

Nefron merupakan satuan fungsional terkecil dari ginjal. Bagian ini bekerja melalui 2 proses, yakni:

  • Ultrafiltrasi darah oleh glomerulus, yakni proses untuk menyaring darah
  • Reabsorpsi oleh tubulus, yakni proses mengembalikan zat yang masih dibutuhkan tubuh ke darah dan membuang limbah.

2. Medula

Medula pada ginjal terdiri atas jaringan-jaringan halus. Bagian ini berfungsi untuk mengangkut cairan tubuh dari dan ke dalam ginjal.

3. Pelvis Ginjal

Pelvis ginjal merupakan bagian ginjal yang paling dalam. Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan cairan dari ginjal sebelum dikirimkan ke kandung kemih.

4. Ureter

Ureter merupakan saluran yang berfungsi mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Ureter berbentuk seperti 2 tabung ramping yang panjangnya 25-30 cm.

Menurut e-book bertajuk Analogi Fisiologi Tubuh Manusia karya Daniel Suranta ginting, Ririn Indriani, Neta Ayu Andera, dkk, ureter memiliki lapisan otot pada dindingnya. Otot inilah yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih melalui gerakan peristaltik.

Penyakit Ginjal dan Gejalanya

Terdapat beberapa penyakit ginjal yang berbahaya bagi kesehatan tubuh apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut beberapa penyakit ginjal dan gejalanya yang perlu kamu ketahui.

1. Batu Ginjal

Batu ginjal merupakan kondisi munculnya endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam dalam ginjal. Apabila dibiarkan terus menerus, maka batu ginjal bisa tumbuh lebih besar dan menyebabkan rasa sakit di saluran urine.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit ginjal merupakan penyebab kematian tertinggi ke-10 di Indonesia dengan angka 42.000 per tahun. Untuk itu, kamu wajib mengenal gejala penyakit ginjal satu ini.

Berikut beberapa gejala dari batu ginjal.

  • Urine berwarna gelap atau berdarah.
  • Urine berbau tidak sedap.
  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Merasa selalu ingin buang air kecil.
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Untuk pria, ada rasa sakit di ujung penis.

2. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit ginjal dimana fungsi organ tersebut menurun hingga gagal memfiltrasi darah. Penyakit ini sangat berbahaya hingga dapat mengakibatkan kematian.

Terdapat 2 jenis gagal ginjal, yakni sebagai berikut.

  • Gagal ginjal akut, terjadi apabila fungsi ginjal mengalami penurunan secara mendadak
  • Gagal ginjal kronis, apabila gagal ginjal telah berlangsung berbulan-bulan tanpa adanya perawatan khusus. Pada tahap ini, 90% fungsi ginjal telah menghilang.

Dikutip dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, gejala gagal ginjal adalah sebagai berikut.

  • Terjadi pembengkakan di pergelangan kaki
  • Sakit kepala
  • Sulit tidur
  • Mudah lelah
  • Kulit sering terasa gatal
  • Sakit perut
  • Indera perasa menurun
  • Nafsu makan menurun
  • Jumlah urine lebih sedikit dari yang biasanya
  • Kram otot
  • Sering lupa dan sulit berkonsentrasi
  • Sendi terasa sakit dan kaku.

3. Penyakit Ginjal Polikistik

Penyakit ginjal polikistik merupakan bentuk kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnya kista pada ginjal. Kista merupakan kantung kecil yang berisi cairan. Apabila dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan gagal ginjal.

4. Infeksi Ginjal

Infeksi ginjal merupakan kondisi tumbuhnya bakteri atau virus dari Infeksi Saluran Kemih (ISK). Virus ini awalnya menyerang saluran kemih dan menyebar ke ginjal.

Menurut laman Everyday Health, gejala dari infeksi ginjal adalah sebagai berikut.

  • Demam
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Sakit punggung
  • Warna urine menjadi lebih keruh, bahkan sampai bernanah
  • Urine berdarah.

Pengobatan Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal tidak boleh dibiarkan terus menerus karena bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Satu-satunya jalan pengobatan untuk penyakit ginjal adalah dengan mengunjungi dokter.

Dokter akan memberikan resep obat atau melakukan operasi apabila penyakit ginjal sudah terlalu parah. Beberapa operasi yang biasa dilakukan antara lain:

  • Ureteroscopy (URS)
  • Percutaneous nephrolithotomy (PCNL)
  • Shock Wave Lithotripsy (SWL).

Selain operasi, dalam beberapa kasus, cuci darah juga dianjurkan. Untuk itu, apabila kamu merasa ada keluhan di ginjal atau selama buang air kecil, jangan ragu untuk segera berkunjung ke dokter.

Cara Menjaga Kesehatan Fungsi Ginjal

Mengingat pentingnya fungsi ginjal bagi tubuh, maka tentu organ satu ini harus tetap dirawat kesehatannya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal.

1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Makanan yang kamu konsumsi sangat menentukan kondisi tubuhmu beserta organ-organnya. Orang-orang dengan obesitas atau berat badan berlebih berisiko mengalami kerusakan ginjal.

Dilansir dari situs niddk.nih.gov, berikut beberapa tips menjaga agar makanan tetap sehat.

  • Biasakan untuk rutin mengkonsumsi buah-buah segar, sayur mayur, atau makanan lain yang tinggi serat dan rendah lemak
  • Jangan terlalu banyak mengonsumsi gula. Coba kurangi sekitar 10% gula dari makanan sehari-hari
  • Jangan pula terlalu banyak mengonsumsi garam. Potong asupan sodium per hari menjadi 2.300 mg
  • Gunakan rempah-rempah ketika memasak, jangan garam
  • Panggang atau rebus, jangan goreng
  • Mulai konsumsi makanan yang mengandung banyak serat seperti roti gandum, nasi merah, dan lain-lain. Perbanyak pula konsumsi kembang kol, blueberry, dan ikan
  • Baca deskripsi untuk setiap makanan sebelum disantap. Pastikan kamu tau apa saja kandungan di dalamnya. Pilih makanan yang rendah lemak, kolesterol, gula, dan garam
  • Jangan terlalu banyak ngemil
  • Coba tuliskan apa saja yang kamu makan selama seminggu dan lihat apa asupanmu berlebih atau tidak.

2. Rajin Berolahraga

Rajin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi risiko penyakit ginjal yang berbahaya. Menurut situs Healthline, olahraga juga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Apabila kamu kurang suka dengan olahraga berat, kamu bisa lakukan aktivitas ringan seperti berjalan atau bersepeda minimal 30 menit setiap harinya.

3. Tidur yang Cukup

Biasakan diri untuk tidur 7-8 jam per harinya. Membangun kebiasaan tidur yang baik dapat meningkatkan kerja dan efektivitas ginjal.

4. Berhenti Merokok dan Hindari Alkohol

Rokok dan alkohol mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Apabila sekarang kamu merokok atau banyak minum alkohol, sebisa mungkin segera berhenti.

Rokok dapat merusak pembuluh darah sehingga laju aliran darah semakin lambat dan meningkatkan risiko kanker ginjal. Alkohol sendiri dapat meningkatkan tekanan darah dan kalori, yang bisa membuat berat badan jadi naik.

5. Jangan Terlalu Stres

Stres tidak hanya buruk bagi kesehatan ginjal, namun bagi kesehatan organ-organ tubuh lainnya. Bukan hanya kesehatan fisik yang penting untuk dijaga, melainkan kesehatan mental juga. Belajar untuk bisa mengelola rasa stres ini dengan baik dan menghadapi masalah apa adanya tanpa perlu merasa terlalu tertekan.

6. Jaga Gula Darah

Diabetes sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal. Ketika sel tubuh tidak lagi bisa menggunakan glukosa dalam darah, maka ginjal akan dipaksa untuk bekerja lebih keras dalam menyaring darah. Apabila hal seperti ini dibiarkan terus menerus, maka ginjal bisa rusak dan bisa membahayakan tubuh.

7. Kontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ginjal menjadi rusak, apalagi jika dibarengi dengan diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung. Pastikan kamu selalu menjaga tekanan darah ini agar tidak terlalu tinggi dan jangan takut untuk konsultasi dengan dokter.

8. Banyak Minum Air Putih

Biasakan diri minum paling tidak 8 gelas air putih atau minimal 1,5-2 liter per harinya. Asupan air yang rutin dan konsisten ini baik untuk menjaga kesehatan ginjal. Air membantu membersihkan ginjal dari sodium dan racun berbahaya lainnya, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit seperti gagal ginjal.

9. Sering Periksa ke Dokter

Untuk berjaga-jaga, rutinlah memeriksakan diri ke dokter, terutama untuk kamu yang berisiko tinggi terkena penyakit ginjal. Beberapa kelompok yang termasuk ke dalam risiko ini adalah sebagai berikut.

  • Mereka yang berusia di atas 60 tahun
  • Mereka yang lahir dengan berat badan di bawah rata-rata
  • Mereka yang memiliki penyakit kardiovaskular
  • Mereka atau keluarganya yang punya tekanan darah tinggi
  • Mereka yang obesitas.

10. Jangan Terlalu Banyak Mengkonsumsi Suplemen

Dilansir dari situs webmd.com, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung NSAID, seperti ibuprofen dan naproxen dapat merusak ginjal.

Selain itu, beberapa suplemen herbal juga kadang tidak memiliki kandungan bahan yang jelas dan justru dapat merusak ginjal. Apabila kamu memiliki penyakit ginjal, maka suplemen-suplemen seperti ini sangat berbahaya.

Itulah dia beberapa fungsi ginjal serta beberapa tips merawatnya agar terbebas dari penyakit maupun kerusakan. Jangan lupa untuk menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi, dan banyak minum air putih.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads