Perempuan asal Filipina inisial BJC yang menjadi korban pemerkosaan di salah satu vila di Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, mengalami trauma berat. Ia tak menyangka Mary CQ yang tak lain merupakan temannya sendiri, ikut membantu James P alias Junior melakukan aksi bejat itu.
"Korban menyampaikan itu (trauma), merasa sangat berat mengingat apa yang terjadi. Sama sekali tidak dipikir," ungkap Kanit IV Satreskrim Polres Badung Ipda Agung Ari Dwipayana, Rabu (7/12/2022).
Seperti diketahui, BJC diperkosa oleh warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama James P alias Junior. Mirisnya, teman korban yakni Mary CQ yang juga asal Filipina turut membantu aksi bejat bule AS itu dengan cara memegang erat tangan korban hingga tak berkutik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motif tersangka wanita (Mary) untuk membantu tersangka pria ini juga masih kami selidiki," imbuhnya.
Belakangan muncul dugaan kedua pelaku menjalankan aksinya demi melampiaskan fantasi seks bertiga atau threesome. Namun, fantasi seks itu diduga tidak diinginkan korban sehingga terjadi tindakan pemaksaan. Hasil visum juga menunjukkan bahwa korban positif mengalami tindak kekerasan seksual.
Awal Mula Pertemuan Korban dan Pelaku
Diketahui, pelaku perempuan dan laki-laki punya hubungan dekat. Mereka tinggal bersama sementara di sebuah vila di kawasan Canggu, Kuta Utara. Sedangkan korban memilih tinggal di hotel di kawasan yang sama.
James P alias Junior tiba di Bali pada pertengahan November 2022 lalu untuk berlibur. Di hari yang sama, pelaku perempuan, Mary CQ dan korban BJC datang bersama di hari yang sama. Ketiganya lantas bertemu untuk berlibur bersama.
Belum diketahui apakah kedua pelaku sudah saling kenal sejak sebelum bertemu di Bali atau baru berpacaran setelah tiba di Bali. "Tapi tidak sejauh itu. Kami fokus pada pokok perkara, ya," ucap Agung.
Kedua pelaku dijerat Pasal 285 kUHP dan Pasal 4 ayat 2 UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara. Sementara itu, polisi masih menunggu kondisi korban membaik sehingga pemeriksaan mendalam bisa dilakukan.
(iws/hsa)