Kapolres Jembrana Siapkan Besi Penjepit di Pintu Mako Pascabom Bandung

Kapolres Jembrana Siapkan Besi Penjepit di Pintu Mako Pascabom Bandung

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 07 Des 2022 15:29 WIB
Pengamanan ketat di pintu masuk Mako Polres Jembrana, Rabu (07/12/2022).
Foto: Pengamanan ketat di pintu masuk Mako Polres Jembrana, Rabu (07/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali).
Negara -

Adanya peristiwa dugaan bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, seluruh jajaran kepolisian memperketat akses masuk ke dalam markas komando (mako). Polres Jembrana telah menyiapkan alat penjepit khusus untuk mengantisipasi aksi teror menggunakan senjata tajam (sajam).

"Selain kami melakukan pengetatan di setiap Mako yang ada di wilayah Polres Jembrana, kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk langkah antisipasi," ungkap Kapolres Jembrana, I Dewa Gde Juliana ditemui, Rabu (07/12/2022).

Dewa Juliana juga mengatakan, alat khusus untuk mengantisipasi adanya teror menggunakan sajam sudah di siapkan di setiap Mako di Jembrana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah perintahkan untuk menggunakan alat itu. Alat itu berupa besi penjepit, panjang sekitar 2 meter dengan ujung berbentuk huruf Y yang digunakan untuk menahan serangan," jelasnya.

Terkait pengetatan di setiap mako, dirinya mengatakan sudah memiliki standar oprasional prosedur (SOP) sehingga masyarakat yang hendak masuk itu diperiksa dengan ketat, maksud dan tujuannya seperti apa, keamanan mako itu juga menjadi perhatian dan keberadaan portal juga sangat penting, selain kesiapsiagaan seluruh anggota yang bertugas.

ADVERTISEMENT

"Untuk pengamanan pintu masuk Mako sudah ada SOP, baik itu petugas yang bersenjata lengkap, dengan rompi anti peluru dan helm anti peluru," ujar Dewa Juliana.

Kemudian untuk di wilayah Gilimanuk, pihaknya juga menjelaskan sudah dilakukan penebalan oleh personel Satbrimobda Bali untuk melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk bali bagian barat.

"Dari informasi tadi, sudah dilakukan penebalan personil Brimob Bali," imbuhnya.

Dewa Juliana menambahkan, kejadian ini menjadi perhatian seluruhnya, begitu juga masyarakat perlu melaporkan ketika ditemukan hal-hal yang mencurigakan seperti upaya-upaya teror.

"Ini perlu menjadi antisipasi seluruh pihak. Kepekaan masyarakat sangat diperlukan dalam melaporkan informasi yang mencurigakan terkait dengan pelaku teror," tandasnya.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads