Ada Upacara Ida Bhatara, Operasional Pasar Bebandem Dibatasi 3 Hari

Karangasem

Ada Upacara Ida Bhatara, Operasional Pasar Bebandem Dibatasi 3 Hari

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 06 Des 2022 12:59 WIB
Aktivitas di Pasar Bebandem, Karangasem, Bali, Selasa (6/12/2022).
Aktivitas di Pasar Bebandem, Karangasem, Bali, Selasa (6/12/2022). Foto: I Wayan Selamat Juniasa
Karangasem -

Berkaitan dengan adanya upacara keagamaan Ida Bhatara di Desa Bugbug lunga atau pergi ke Desa Datah dan Bebandem, maka jam operasional Pasar Bebandem akan dibatasi. Mengingat upacara tersebut sangat penting, maka masyarakat dan pedagang diharapkan maklum.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem, I Made Loka Santika mengatakan, berdasarkan surat dari Bendesa Adat Bebandem, pada 8 dan 10 Desember 2022 jam operasional pasar tutup pukul 08.00 Wita. Sedangkan tanggal 11 Desember 2022 pasar tutp, baik pasar umum maupun pasar hewan.

"Biasanya jam operasional pasar tutup sekitar pukul 11.00 Wita. Tapi karena ada surat permohonan pemakluman dari Desa Adat Bebandem, kami akan batasi sampai pukul 08.00 Wita," kata Loka Santika, Selasa (6/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepala pasar agar menyosialisasikan jam operasional pasar ini. "Saya berharap para pedagang dan masyarakat agar maklum. Karena jika tetap beroperasi di atas jam yang dimaksud, pasti akan terjadi kemacetan, mengingat aktivitas di PasarBebandem sangat padat," kata Loka Santika.

Sementara itu, Bendesa Adat Bebandem I Gede Warsa mengatakan, saat Ida Bhatara di Bugbug lunga ke Pura Puseh Desa Datah, saat sampai di perempatan Desa Adat Bebandem akan dilaksanakan upacara pemendak atau penyambutan, lokasinya tepat di areal Pasar Bebandem. Sehingga ia memohon pemakluman agar pasar ditutup lebih cepat dari biasanya.

ADVERTISEMENT

"Jika pasar tidak ditutup lebih cepat pasti akan terjadi kepadatan, mengingat masyarakat yang ikut sangat banyak, yang tentunya akan menghambat jalannya upacara. Jadi kami mohon pemakluman dari masyarakat dan pedagang," kata Warsa.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads