Salah satunya seperti di SPBU Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Bahkan dari pantauan detikBali, antrean truk mengular hingga Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk hingga menyebabkan kemacetan panjang dan terpaksa dilakukan sistem buka tutup.
"Saya antre tadi dari pukul 12.30 WITA, dan tadi pukul 17.00 Wita baru mendapatkan solar. Sudah keliling mencari solar di beberapa SPBU di Jembrana, namun ini di SPBU Banyubiru saja yang sudah pasti ada kiriman, jadi ya tunggu di sini," ujar salah seorang sopir truk, I Komang Adi Ambara Putra (27) ditemui, Senin (05/12/2022).
Ambara juga menjelaskan, dirinya kini gagal mengirim barang berupa kayu ke Jawa Timur, "Ya saya tidak jadi kirim barang, kalau sesuai jadwal seharusnya sudah sampai tadi siang, kemungkinan besok pagi saya berangkat, solar juga di jatah tadi maksimal Rp. 300 ribu," imbuhnya.
Sedangkan sopir truk lainnya, Roni (56) asal Jawa Tengah menjelaskan, dirinya mengantre solar dari pukul 14.20 WITA hendak pulang ke jawa setelah mengirim beras ke Denpasar.
"Sebenarnya ya kalau biasanya sudah sampai di rumah saya, ya jangan lah seperti ini, masyarakat sudah susah jangan dibikin susah, kalau solar naik sih tidak masalah, nah ini barangnya yang tidak ada, kan lucu," tukasnya.
(dpra/hsa)