Teror Ular Marak-Meresahkan Warga Denpasar, BPBD Ungkap Penyebabnya

Denpasar

Teror Ular Marak-Meresahkan Warga Denpasar, BPBD Ungkap Penyebabnya

Nurandra Indrajaya - detikBali
Kamis, 01 Des 2022 21:01 WIB
Petugas BPBD Denpasar saat menangkap ular hasil aduan masyarakat, Rabu (30/11/2022)
Petugas BPBD Denpasar saat menangkap ular hasil aduan masyarakat, Rabu (30/11/2022). ( Foto: IST)
Denpasar - Laporan adanya teror ular masuk pekarangan rumah mulai marak dan meresahkan warga di Kota Denpasar, Bali.

Bahkan hanya hitungan dua hari, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar menerima 5 (lima) laporan keberadaan ular masuk ke pekarangan warga.

Ketua Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa, menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak ular yang didominasi berjenis sanca masuk pekarangan warga.

"Biasanya ular cari mangsa seperti tikus, ayam, burung peliharaan, dan lain-lain. Bisa juga karena hujan sarangnya kerendam air sehingga mereka keluar," ucapnya kepada detikBali, Kamis (1/12/2022).

Joni menceritakan, penangkapan pertama terjadi rumah Anom, warga Jalan Danau Beratan, Sanur, Denpasar, pada Rabu (30/11/2022) pukul 03.00 Wita.

BPBD langsung menurunkan tim reptil ke lokasi kejadian. Tim reptil BPBD menangkap ular berjenis Curos dengan panjang mencapai satu meter.

Penemuan kedua terjadi di hari yang sama tepatnya sekitar pukul 14.11 Wita di Jalan Badak Agung, Sumerta Kelod, Denpasar Timur.

"Warga mendatangi pos Juanda dan melaporkan ada ular yang masuk ke dalam mobil. Setelah dicek ditemukan ular hijau yang panjangnya kurang lebih satu meter," katanya lagi.

Tak berselang lama, BPBD Denpasar kembali menerima aduan dari masyarakat terkait "kedatangan" ular liar di wilayah mereka.

"Sekitar pukul 16.28 Wita, tim reptil langsung bergerak untuk menangkap ular kobra yang panjangnya sekitar 1,5 meter.

Sementara itu, dua laporan masyarakat lain diterima BPBD Denpasar terkait munculnya ular liar. Pertama di rumah Wawan, warga Jalan Banyu Poh No.54, Panjer, Denpasar Selatan sekitar pukul 5.22 Wita.

Di lokasi ini, tim reptil menemukan ular sanca sepanjang satu meter.

"Kemudian pukul 06.00 Wita kami menerima lapiran di Jalan Hayam Wuruk, Sumerta Kelod dan menangkap ular sanca sepanjang 2 meter."

Terkait maraknya kasus ular masuk pekarangan menjadi perhatian khusus bagi masyarakar khususnya Denpasar.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

"Jaga kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah," tukas Joni Arimbawa


(dpra/hsa)

Hide Ads