Tinggi Rendahnya Bunyi Disebut? Ini Jawaban dan Penjelasannya!

Tinggi Rendahnya Bunyi Disebut? Ini Jawaban dan Penjelasannya!

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Rabu, 23 Nov 2022 14:48 WIB
Ilustrasi tinggi rendah bunyi.
Foto: Jason Rosewell/Unsplash
-

Bunyi adalah sesuatu yang didengar oleh manusia melalui telinga. Setiap bunyi yang kita dengar memiliki tinggi rendah yang berbeda. Tinggi rendah bunyi inilah yang disebut dengan nada.

Nada ini bisa disusun untuk menghasilkan lagu melalui suatu tangga nada tertentu. Di sini akan kita bahas penjelasan mengenai nada beserta jenis-jenis tangga nada dengan berbagai implementasinya.

Pengertian Nada

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nada adalah tinggi rendahnya bunyi, biasanya terkait dengan lagu atau musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nada juga bisa menggambarkan keadaan jiwa atau suasana hati melalui ucapan. Misalnya ketika marah, ucapan kita menggunakan nada tinggi.

Jenis Tangga Nada

Tangga nada yang paling sering kita dengar dan umum diketahui adalah do re mi fa sol la si. Namun di negara lain mungkin memiliki perbedaan penyebutan. Selain tangga nada ini, masih ada banyak jenis lainnya. Penggunaannya disesuaikan dengan jenis musik yang dibawakan.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari artikel Jenis Tangga Nada di Scribd, secara umum ada dua macam tangga nada, yaitu diatonis dan pentatonis. Namun ada juga tangga nada kromatis yang merupakan kumpulan dari seluruh nada. Berikut penjelasannya.

1. Kromatis

Kata kromatis diambil dari bahasa Yunani, yaitu chroma yang berarti warna. Tangga nada kromatis juga seperti warna yang memiliki banyak spektrum. Tangga nada ini memuat seluruh nada yang berjumlah 12 dalam satu oktaf.

Jarak antar nada adalah ½. Jika dimulai dari C, maka tangga nadanya adalah C C# D D# E F F# G G# A A# B atau do de re ri mi fa fi sol sel la le si.

2. Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang umum kita kenal dengan solmisasi do re mi fa sol la si do atau jika ditulis dengan angka adalah 1 2 3 4 5 6 7 1'. Alat-alat musik modern biasanya diatonis, misalnya piano, gitar, biola dan lain-lain.

Musik pop dan musik-musik modern lainnya biasanya menggunakan tangga nada diatonis. Ada dua macam tangga nada diatonis, yaitu mayor dan minor.

a. Diatonis Mayor

Tangga nada ini memiliki interval 1 1 ½ 1 1 1 ½ , artinya do dengan re berjarak 1, re dengan mi berjarak 1, mi dengan fa berjarak ½ , fa dengan sol berjarak 1, dan seterusnya.

Umumnya, tangga nada ini diawali dengan nada C, sehingga tangga nadanya menjadi C D E F G A B C atau dalam angka menjadi 1 2 3 4 5 6 7 1'. Tangga nada diatonis mayor cocok untuk lagu-lagu bernuansa gembira.

b. Diatonis Minor

Tangga nada ini memiliki interval 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Jika diatonis mayor secara natural diawali dari C, maka diatonis minor diawali dari A atau nada la atau angka 6. Kord dalam jenis tangga nada ini juga menggunakan minor.

Tangga nadanya yaitu A B C D E F G A' atau dalam angka menjadi 6 7 1 2 3 4 5 6'. Tangga nada ini cocok untuk lagu-lagu bernuansa sedih.

Diatonis minor bisa dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu minor asli, minor harmonis dan minor melodis.

  • Minor asli yaitu tangga nada minor yang belum mendapatkan sisipan. Tangga nadanya seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu A B C D E F G A'.
  • Minor harmonis yaitu tangga nada minor yang nada ketujuhnya dinaikkan setengah nada. Jika dari A, maka menjadi A B C D E F G# A'.
  • Minor melodis yaitu tangga nada minor yang nada keenam dan ketujuh dinaikkan setengah nada. Jika dari A, maka menjadi A B C D E F# G# A'.

3. Pentatonis

Dilansir dari Modul Seni Budaya (Musik) yang disusun Naning Widayati, tangga nada pentatonis sering digunakan pada musik tradisional, baik Jawa, Bali, Cina maupun Jepang. Alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonik misalnya gamelan. Namun dalam musik modern, tangga nada ini juga cocok dimainkan untuk jenis musik jazz atau blues.

Jika diatonis memainkan 7 nada pokok, tangga nada pentatonis menggunakan 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda beda. Beberapa jenis tangga nada pentatonis ialah pentatonis mayor, pentatonis minor. Dalam musik tradisional, dikenal juga tangga nada pentatonis slendro dan pelog.

a. Pentatonis Mayor

Pentatonis mayor menggunakan lima nada dari tujuh nada diatonis, yaitu 1 2 3 5 6 yang artinya menghilangkan nada 4 dan 7. Jika nada natural mayor diawali C, maka tangga nadanya C D E G A.

b. Pentatonis Minor

Tangga nada pentatonis minor yaitu 6 1 2 3 5. Jika nada natural minor diawali A, maka tangga nadanya A C D E G.

c. Pelog

Tangga nada atau laras pelog ini disusun atas nada 1 3 4 5 7. Contoh lagunya seperti Gundul Pacul dan Macepet Cepetan.

d. Slendro

Tangga nada atau laras slendro disusun atas nada 1 2 3 5 6. Contoh lagunya seperti Lir Ilir.

Nah itulah tadi pengertian dari nada beserta penjelasan tentang berbagai macam tangga nada. Teori ini akan lebih mudah dipahami jika diterapkan menggunakan alat musik. Semoga bermanfaat, ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads