Sebanyak 12 kapal pesiar dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, usai helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Kapal pesiar tersebut rata-rata membawa sebanyak 1.000 penumpang dan awak kapal.
CEO Pelindo Sub Regional Bali Nusra, Ali Sodikin mengatakan, berdasarkan jadwal yang diterima, kapal pesiar pertama yang akan bersandar dan berkegiatan di Pelabuhan Benoa adalah Le Laperouse. Kapal tersebuT dijadwalkan tiba pada 22 November 2022.
"Cruise lainnya (yang dijadwalkan datang) antara lain MS Regatta, MV Azzamara Quest dan MV Europe," sebut Ali ketika dihubungi detikBali, Selasa (15/11/2022) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kapal pesiar tersebut berlabuh di Pelabuhan Benoa paling cepat 10 jam dan paling lama 1 hari. Termasuk untuk naik turun penumpang, berwisata, dan mengisi kebutuhan logistik lainnya di Bali.
Ia menuturkan, sejak awal tahun hingga pertengahan November 2022, total sudah ada 5 kapal pesiar yang bersandar dan berlabuh di Pelabuhan Benoa. Sementara untuk tahun 2023 mendatang, setidaknya sebanyak 47 cruise yang terjadwal akan datang di Pelabuhan Benoa.
Menurutnya, setiap kali cruise berlabuh, pihaknya akan memberikan sambutan berupa tari-tarian yang menggambarkan budaya Bali dan musik tradisional.
Ali berharap, adanya kegiatan dari penumpang kapal cruise di Bali dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan berdampak positif untuk pertumbuhan pariwisata. Pihaknya juga menyajikan sambutan berupa tari-tarian yang mencerminkan budaya Bali setiap kali kapal pesiar tersebut berlabuh.
"Kami juga berharap dengan kedatangan cruise ini dapat memberikan berita baik bagi pemilik kapal, agen kapal pesiar dan masyarakat dunia. Bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga akan berdampak juga pada peningkatan pariwisata Indonesia secara umum," pungkasnya.
(iws/hsa)