Perempuan Pemeran Video Kebaya Merah Disebut Punya Kepribadian Ganda

Perempuan Pemeran Video Kebaya Merah Disebut Punya Kepribadian Ganda

Tim detikJatim - detikBali
Jumat, 11 Nov 2022 11:42 WIB
pemeran video kebaya merah di polda jatim
Pemeran video kebaya merah di Polda Jatim. (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Bali -

AH, perempuan pemeran video seks kebaya merah disebut memiliki kepribadian ganda. Polisi menyebut AH merupakan pasien salah satu RSJ di Surabaya. Artinya, AH dipastikan pasien RSJ Menur lantaran hanya itulah satu-satunya RSJ di Surabaya.

Dilansir dari detikJatim, Direktur Reskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman membenarkan bahwa AH mengalami gangguan kejiwaan berupa kepribadian ganda. Ia mengaku mendapat informasi itu dari penyidik siber yang memeriksa dan menggeledah paksa tempat tinggal tersangka.

"Informasi yang kami terima dari penyidik, yang bersangkutan (AH) merupakan seseorang yang berkepribadian ganda," ujar Farman di Polda Jatim, Kamis (10/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Farman, gangguan kejiwaan tersangka itu diperkuat dengan bukti ditemukannya kartu kuning dari rumah kos tempat AH dan ACS ditangkap. Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah faktur berobat lengkap di kamar kos tersangka.

"Ini ditunjukkan dari hasilnya penggeledahan di tempat singgah yang bersangkutan (AH), ditemukan ada kartu kuning, dan beberapa faktur-faktur tanda berobat di salah satu RS kejiwaan yang ada di Surabaya," ujar Farman.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Polda Jatim tetap melibatkan ahli kejiwaan untuk mendalami kondisi kejiwaan AH. Itulah sebabnya saat ini AH menjalani observasi yang dilakukan ahli kejiwaan dari RS Bhayangkara Polda Jatim.

Menurut Farman, hasil observasi kejiwaan AH akan keluar sekitar 2 atau 3 hari lagi. "Lusa kalau ada perkembangan," ujarnya.

Lantas, bila AH terbukti AH mengalami gangguan jiwa, apakah proses hukum yang dijalaninya tetap dilanjutkan?

Farman belum bisa memastikan hal itu. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih fokus untuk mendalami gangguan kejiwaan AH.

"Kita tunggu ya, karena ini semua belum pasti. Nanti, kita tunggu perkembangan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.




(iws/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads