80 Delegasi KTT G20 Akan Kunjungi Konservasi Penyu di Serangan

Road to G20

80 Delegasi KTT G20 Akan Kunjungi Konservasi Penyu di Serangan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 09 Nov 2022 20:46 WIB
Lokasi ketiga yang akan dikunjungi para delegasi KTT G20 yaitu Turtle Conservartion and Education Center (TCEC) Serangan.

Pengelola TCEC Serangan, I Made Sukanta menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk menyambut para delegasi. Termasuk melakukan penataan dan mempersiapkan suvenir untuk 80 orang. Pihaknya juga menyiapkan orang yang bertugas untuk memberi edukasi seputar konservasi penyu.
Turtle Conservartion and Education Center (TCEC) Serangan, Denpasar, menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Turtle Conservartion and Education Center (TCEC) Serangan, Denpasar, menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Sebanyak 80 delegasi KTT G20 rencananya berkunjung ke tempat konservasi penyu tersebut pada 13 November 2022.

"Nantinya kegiatan delegasi di sini berkeliling kolam. Kami akan memberikan edukasi tentang aktivitas dan penyu yang ada di sini," kata pengelola TCEC Serangan, I Made Sukanta, Rabu (9/11/2022).

Terkait kunjungan tersebut, TCEC Serangan juga menyiapkan pemandu dan volunteer sebanyak 18 orang untuk melakukan presentasi tentang pelestarian penyu di hadapan para delegasi. Sukanta menjelaskan, total ada 18 kolam yang berisi sekitar 100 ekor penyu di tempat tersebut. Terdiri dari penyu hijau, sisik dan lekang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin mengenalkan kepada delegasi tentang edukasi konservasi penyu di sini. Ini penting agar masyarakat secara luas kenal tempat kami dan masyarakat juga lebih peduli tentang keadaan penyu," ujar Sukanta.

Disinggung terkait persiapan dalam menyambut delegasi, kata Sukanta, pihaknya telah melakukan penataan hingga pembersihan di beberapa sudut. Pihaknya juga menyiapkan 80 suvenir, meliputi kerajinan tangan dari bahan daur ulang berbentuk penyu dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sukanta, terpilihnya TCEC Serangan sebagai salah satu destinasi kunjungan delegasi adalah karena tempat tersebut konsisten melakukan konservasi dan pemberian edukasi tentang penyu sejak 2006.

"Karena kami care terhadap satwa penyu. Apalagi dulu di Serangan ini dilihat sebagai tempat pembantaian (penyu). Tapi, sekarang sudah berubah karena fungsi dan karakter masyarakatnya yang kini sudah ikut menjaga kelestarian penyu," ungkapnya.

Di luar kunjungan tersebut, pada 14-15 November 2022, pihaknya juga akan dikunjungi oleh delegasi dari Korea Selatan dan Uni Eropa. Hanya saja, kunjungan tersebut dilakukan secara mandiri melalui website TCEC Serangan.

Untuk diketahui, setiap harinya TCEC Serangan dapat dikunjungi oleh 100-300 orang dan didominasi oleh wisatawan mancanegara. Adapun jam operasional TCEC Serangan Senin-Sabtu, yakni pukul 09.00-16 WITA, sementara Minggu dari pukul 09.00-15.00 Wita. Sejak awal beroperasi hingga kini, TCEC Serangan hanya menerapkan sistem donasi untuk pengunjung yang datang.




(iws/dpra)

Hide Ads