Sejarah Hari Tsunami Sedunia yang Diperingati Setiap 5 November

Sejarah Hari Tsunami Sedunia yang Diperingati Setiap 5 November

tim detikJabar - detikBali
Sabtu, 05 Nov 2022 11:39 WIB
Poster
Ilustrasi Tsunami. Sejarah Hari Tsunami Sedunia yang Diperingati Setiap 5 November. Foto: Edi Wahyono
Bali -

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia atau World Tsunami Awareness Day diperingati setiap tanggal 5 November. Simak sejarah peringatan Hari Tsunami Sedunia.

Dilansir dari detikJabar, Hari Tsunami Sedunia diperingati sebagai momentum selalu mengingat dan waspada potensi bahaya tsunami.

Tsunami relatif jarang terjadi tetapi memiliki dampak amat dahsyat. Dalam 100 tahun terakhir, 58 tsunami sudah merenggut 260.000 nyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia menjadi salah satu negara paling rentan tsunami. Tsunami Aceh atau tsunami Samudra Hindia pada Desember 2004 menjadi musibah dengan jumlah korban terbanyak.

Saat tsunami Aceh, sebanyak 227.000 orang menjadi korban. Tersebar di 14 negara termasuk Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand.

ADVERTISEMENT

Tiga pekan usai tsunami Aceh, komunitas internasional bertemu di Kobe, Jepang, merencanakan perjanjian global pengurangan dampak bencana dalam Hyogo Framework for Action.

Pertemuan tersebut juga menciptakan sistem peringatan dan mitigasi tsunami Samudra Hindia. Pada 22 Desember 2015, PBB melalui resolution 70/23 menetapkan 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia. Bersama Kantor Pengurangan Risiko Bencana PBB mengkoordinasikan peringatan bencana tsunami di dunia.

Komisi Oseanografi Antarpemerintah-UNESCO melakukan pertemuan, lokakarya ilmiah latihan lokal, peluncuran publikasi, membuat video, dan pertemuan pers merayakan Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Fakta Tsunami

1. Tsunami adalah bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, Tsunami terdiri dari dua kata, "tsu" yang berarti pelabuhan, dan "nami" yang berarti ombak. Tsunami diartikan sebagai ombak pelabuhan atau ombak yang mengarah ke pelabuhan. Kata tersebut dipilih dari kerentanan Jepang terhadap tsunami di sepanjang sejarahnya.

2. Tsunami terdiri atas beberapa gelombang

Tsunami biasanya menyerang tidak secara sekaligus, tetapi melalui berbagai gelombang ombak. Gelombang pertama merupakan tsunami paling lemah. Gelombang-gelombang berikutnya menjadi semakin besar dan kuat.

3. Gelombang tsunami sangat panjang

Ciri-ciri awal terjadinya tsunami adalah surutnya air laut secara mendadak. Kemudian, tsunami terbentuk dan menyerang daratan. Rentetan gelombang tsunami tersebut sangatlah panjang, bahkan mencapai 100 km.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads