Hotel-hotel di luar kawasan Nusa Dua, Bali, turut kecipratan rezeki. Okupansi hotel di luar kawasan yang menjadi venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tersebut diklaim ikut naik.
"Kalau dari yang kami lihat hampir seluruh hotel (di luar Nusa Dua) sudah mulai naik okupansinya," kata Sekertaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Perry Markus saat dijumpai wartawan di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Jumat (4/11/2022).
"Itu karena hotel di kawasan KTT G20 sudah penuh, mereka (delegasi maupun wisatawan) banyak yang pindah di luar lokasi tadi. Ada juga yang sampai naik di kawasan Sawangan, Sanur, dan Ubud," imbuhnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Perry, rata-rata okupansi hotel di wilayah Badung sekitar 60 persen. Berdasarkan data PHRI Badung, saat ini terdapat 150 ribu kamar yang tersebar di kawasan tersebut.
Menurutnya, lebih dari 20 hotel di luar kawasan Nusa Dua mendapat dampak positif dari terselenggaranya berbagai kegiatan menjelang KTT G20. Ia memprediksi okupansi hotel-hotel tersebut akan meningkat hingga pelaksanaan KTT G20.
"Ini bakalan naik terus karena delegasi akan terus bertambah di minggu-minggu ini. Ditambah, event G20 bukan hanya G20 kepala negara dan delegasi saja, tapi ada event B20 dan lainnya. Dan kalau hotel di kawasan G20 sudah penuh, mereka akan cari yang di luar kawasan untuk bisnisnya," sebutnya.
Selain itu, peningkatan okupansi hotel di luar kawasan Nusa Dua juga dikarenakan adanya permintaan dari wisatawan. Menurutnya, wisatawan yang ingin berlibur akan mencari hotel yang tidak begitu ramai dan menawarkan rasa nyaman tanpa harus ada protokoler yang ketat.
Di sisi lain, Perry mengakui beberapa hotel sudah menaikkan harga sejak beberapa waktu terakhir. "Contohnya ada beberapa hotel (di luar kawasan) yang harganya sekarang sudah di angka Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per malam dan kalau sebelumnya Rp 1 jutaan," imbuhnya.
Menurut Perry, tingginya okupansi hotel ditambah dengan banyaknya tamu yang berebut ingin menginap menjadi alasan pihak hotel menaikkan harga kamar. Ia menyebut, dalam dunia hospitality, hal itu dikenal dengan istilah dinamic price.
Untuk diketahui, KTT G20 bakal digelar pada 15-16 November mendatang. Sebanyak 12.750 orang dari 20 delegasi bakal hadir pada KTT tersebut.
(iws/dpra)