Siswi Jatuh di SMAN 8 Denpasar Diduga Lompat dari Lantai 3

Siswi Jatuh di SMAN 8 Denpasar Diduga Lompat dari Lantai 3

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 02 Nov 2022 19:36 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi, police line. Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Denpasar - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Denpasar terjatuh dari lantai tiga di sekolahnya. Siswi tersebut diduga melompat langsung dari lantai tiga gedung sekolah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, siswi itu awalnya datang pagi hari ke sekolah dan naik ke kelas X.12 di lantai tiga. Ia kemudian meminta temannya memvideokan dirinya menggunakan handphone (HP) dirinya. Siswi itu kemudian naik ke atas tembok depan kelas.

"Korban langsung naik ke atas ke tembok pagar depan kelas X.12 yang berada di lantai tiga dan saat itu temannya sempat melarang korban untuk naik. Namun korban langsung loncat, sehingga jatuh ke bawah di lantai dasar halaman sekolah," kata Satake Bayu, Rabu (2/11/2022).

Temannya yang melihat korban sudah terjatuh kemudian membantu mengangkat korban dan dibawa ke ruangan unit kesehatan sekolah (UKS). Setelah di ruang UKS, korban diberikan pertolongan dengan mengoles minyak telon ke hidung akhirnya sadar dan berbicara kepada teman-temannya.

Kemudian orang tua siswi tersebut tiba di SMAN 8 Denpasar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar menggunakan mobil pribadi.

Menurut Satake Bayu, siswi tersebut hingga saat ini masih berada di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Pihaknya belum bisa membicarakan perkara hukum mengenai siswi terjatuh tersebut, lantaran masih berada di rumah sakit. Pihak kepolisian baru melakukan pendataan terkait kejadian.

"Sementara kan baru kejadian itu. Dia kan dibawa ke rumah sakit. Kalau secara hukumnya mungkin baru didata dulu," jelas mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.

"Jadi sementara ditangani pihak sekolah sama orang tua lah. Kami mungkin hanya mendata saja, mendata kejadian. Anggota dapat informasi sementara baru mendata itu," ungkapnya.


(irb/gsp)

Hide Ads