Warga korban banjir bandang di Tukad Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, mulai melakukan pencarian barang berharga di dalam rumahnya. Namun barang berharga yang ditemukan hanya berupa surat-surat penting, seperti sertifikat tanah, serta ijazah.
Dari pantauan di lokasi, warga yang rumahnya dipenuhi dengan kayu-kayu sisa banjir berusaha masuk ke dalam rumah untuk mencari barang-barang berharga. Lantaran menggunakan alat seadanya, warga nampak kesulitan memindahkan kayu yang berukuran besar tersebut, sehingga hanya beberapa barang yang dapat diamankan.
"Kami hanya bisa mengorek-ngorek saja di bekas banjir ini, berharap dapat mengambil surat-surat penting. Tadi saat dibantu petugas saya berhasil menemukan lemari yang terseret hingga 15 meter dan tertimbun kayu, saat diperiksa masih terdapat sertifikat tanah, ijazah anak-anak serta surat penting lainnya, untung tidak hanyut disapu derasnya banjir," ungkap salah seorang warga terdampak, I Kadek Budra (54), Jumat (28/10/2022).
![]() |
Selain mencari surat penting, lanjut Budra, dirinya bersama sang istri juga berusaha masuk ke salah satu bangunan yang tertimbun kayu untuk mencari barang yang dapat digunakan.
"Ini dari kemarin saya berusaha mengeluarkan kulkas saya, tapi masih belum bisa dikeluarkan, karena kayu besar yang menghimpit susah untuk dipindahkan, maklum saya hanya menggunakan alat seadanya," paparnya.
Pria yang rumahnya hancur tersapu banjir ini juga menjelaskan, banjir yang terjadi kali ini jauh lebih parah dampaknya dari tahun 2018 lalu.
"Kalau yang dulu hanya tembok pagar yang jebol dan rumah dipenuhi lumpur, namun tahun ini rumah saya hilang disapu banjir, bahkan kayu-kayu besar sampai masuk di pekarangan hingga setinggi rumah saya," ujarnya.
Sementara salah seorang warga terdampak lainnya, I Kadek Suardika (45) mengatakan, dirinya sudah mulai melakukan pencarian barang penting, namun hanya mendapatkan sertifikat tanah dan raport anak.
"ijazah anak saya ketemu tapi masih basah dan sayangnya seluruh piagam penghargaan milik anak saya hancur dipenuhi lumpur," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/hsa)