.webp)
Pemerintah Kabupaten Jembrana berencana memindahkan korban banjir yang masih tinggal di tempat pengungsian di Kelurahan Bilukpoh dan Desa Penyaringan. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakaN korban banjir bandang yang masih mengungsi itu akan dipindahkan ke mes salah satu SD di Jembrana.
"Langkah itu kami ambil untuk menjamin kesehatan warga, termasuk kebutuhan pokok mereka," ujar Tamba pada Kamis (27/10/2022).
Jembrana diterjang banjir beberapa hari lalu. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyebutkan banjir melanda sejumlah desa di empat kecamatan, antara lain Desa Yehembang, Tegalcangkring, Dangintukadaya, Air Kuning, Sangkar Agung, Sumbersari Melaya, Kaliakah, hingga Lelatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Jembrana, Tamba melanjutkan, berencana merelokasi warga di Tukad Bilukpoh yang terimbas banjir bandang ke Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring. Pemerintah telah menyiapkan lahan dan bekerja sama dengan Provinsi Bali.
"Itu masih kami proses," kata Tamba. "Jadi untuk masyarakat terdampak, mohon bersabar."
(gsp/gsp)
