Datangi Wajib Lapor, Rizky Billar Hindari Wartawan: Saya Takut Disorot

Datangi Wajib Lapor, Rizky Billar Hindari Wartawan: Saya Takut Disorot

Tim detikHot - detikBali
Selasa, 18 Okt 2022 05:19 WIB
Denpasar - Rizky Billar dibebaskan dari kasus KDRT dan berkewajiban wajib lapor dua kali seminggu yakni setiap hari Senin dan Kamis di Polres Metro Jakarta Selatan. Rizky Billar untuk pertama kalinya memenuhi kewajiban wajib lapor, Senin (17/10/2022).

Dikutip dari detikHot, Rizky Billar saat tiba di Polres Jakarta Selatan langsung lari terbirit-birit menaiki anak tangga menuju lantai tiga. Rizky Billar selesai melakukan wajib lapor dengan didampingi kuasa hukumnya Philipus Sitepu pukul 19.40 WIB.

Saat ditanya mengapa ia terburu-buru dan seakan menghindari awak media saat melakukan wajib lapor, Rizky Billar mengaku bahwa dirinya takut disorot.

"Saya takut disorot," kata Rizky Billar saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Kemudian, Philipus Sitepu mengatakan bahwa pihak Rizky Billar kini tengah menunggu hasil restorative justice dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

"Kita menunggu hasil restorative justice segera dikeluarkan," ungkap Philipus Sitepu

Ia berharap agar perkara KDRT yang dilaporkan oleh Lesti Kejora ini segera selesai.

"Kita berharap masalah ini segera selesai," harapnya.

Sebelumnya juga sempat heboh munculnya poster Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali. Dalam poster tersebut tertulis jika konser itu akan digelar pada, Sabtu, 23 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB. Tersemat logo Indosiar di pojok kanan poster tersebut.

Gilang Iskandar selaku Corporate Secretary Indosiar pun membantah kabar tersebut.

"Nggak benar, Indosiar tidak pernah merencanakan membuat acara ini. Jadi acara ini tidak ada, terima kasih," ungkap Gilang Iskandar kepada detikcom, Senin (17/10/2022).

Apalagi di media sosial juga muncul isu Lesti Kejora telah dipecat dari Indosiar seperti yang dialami pada Rizky Billar sebelumnya.

Akan tetapi, sampai saat ini belum ada penjelasan langsung dari Indosiar. Sedangkan KPI kepada detikcom, memberikan tanggapan soal seruan #boikotleslar. Hal ini dinilai mencerminkan masyarakat semakin memiliki kesadaran.

"Munculnya tuntutan publik atas apa yang sedang dilakonkan oleh public figure adalah indikator masyarakat kita semakin memiliki kesadaran kritis yang bergerak secara massif, seperti bahwa KDRT itu salah. Kalau terjadi KDRT harus lapor, dan idealnya semua proses penegakan harus berproses sampai selesai untuk memberi efek jera bagi pelaku," kata Nuning Rodiyah, Komisioner KPI kepada detikcom, Senin (17/10/2022).

"KPI menghormati semua proses penegakan hukum. Lembaga penyiaran yang memiliki fungsi penyampai informasi, edukasi, hiburan sehat, dan kontrol sosial harus terus menyuarakan kepentingan publik dan harus berpihak pada publik," sambungnya. (nor/hsa)


Hide Ads