.webp)
"Kalau riwayat sakit kita belum dapat. Belum ada riwayat sakit," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina kepada wartawan di kantornya, Kamis (13/10/2022).
Menurut Hendra, pada pagi harinya sebelum meninggal, siswi itu beraktivitas bersama teman-teman yang lain dan tidak ada tanda-tanda sakit pusing. Siswi itu memang terlihat sehat.
"Dan memang sehat, ceria lah, makanya semua kaget," ungkap Hendra.
Siswi yang meninggal tersebut juga sudah didalami oleh tim identifikasi dari Polresta Denpasar dan juga dokter dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Denpasar Barat II. Tim tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh siswi tersebut.
"Setelah didalami dari iden dan juga dokter dari Rumah Sakit Denpasar Barat II jadi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan secara fisik kecuali memang akibat benturan di bagian kepala," ungkap Hendra.
"Itu (benturan bagian kepala) memang murni akibat terjatuh. Dan itu disaksikan oleh teman-temannya, jadi tidak ada yang mendorong, tidak ada yang melakukan kegiatan secara fisik ke korban, tidak ada!," tegas perwira melati satu itu.
Di sisi lain Hendra mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian siswi tersebut. Pihak keluarga tidak melakukan penuntutan dan juga enggan melakukan autopsi guna mengetahui kematian siswi tersebut.
"Jadi (pihak keluarga) tidak menuntut siapapun, tidak melakukan otopsi untuk meyakinkan sebab-sebab kematian korban. Jadi memang sudah ikhlas pihak keluarga," jelas Hendra.
Sebelumnya, seorang siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Denpasar berinisial NKNS (14) tiba-tiba roboh dan meninggal di ruang kelas. Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia sempat kejang-kejang.
"Korban meninggal dunia pada saat jatuh ke lantai di ruang kelas kemudian kejang-kejang," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (13/10/2022).
Sukadi menuturkan, insiden tersebut terjadi pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita di ruang kelas 8G SMP Negeri 13 Denpasar. Diketahui, siswi yang meninggal tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
(nor/hsa)
