Siswi SMP Denpasar Roboh di Ruang Kelas, Kejang-kejang lalu Meninggal

Siswi SMP Denpasar Roboh di Ruang Kelas, Kejang-kejang lalu Meninggal

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 13 Okt 2022 14:16 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi - Siswi SMP Negeri 13 Denpasar meninggal dunia usai jatuh di ruang kelas. (Foto: Thinkstock)
Denpasar -

Seorang siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Denpasar berinisial NKNS (14) tiba-tiba roboh dan meninggal di ruang kelas. Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia sempat kejang-kejang.

"Korban meninggal dunia pada saat jatuh ke lantai di ruang kelas kemudian kejang-kejang," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (13/10/2022).

Sukadi menuturkan, insiden tersebut terjadi pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita di ruang kelas 8G SMP Negeri 13 Denpasar. Diketahui, siswi yang meninggal tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh para siswa lainnya. Mereka kemudian melaporkan kepada beberapa orang guru bahwa salah satu siswa jatuh pingsan.

Para guru selanjutnya naik ke kelas dan melihat korban sudah digendong oleh teman-temannya untuk dibawa ke ruangan kepala sekolah. Namun setelah dicek oleh guru, nadi siswi itu sudah tak berdenyut.

ADVERTISEMENT

"Siswi selanjutnya dibawa ke Puskesmas II Denpasar Barat dan setelah diperiksa oleh dokter korban sudah dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap Sukadi.

Anggota Inafis Polresta Denpasar juga turut melakukan pemeriksaan terhadap siswi tersebut. Petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik benda tumpul maupun benda tajam. Polisi hanya menemukan luka lecet di mulut akibat jatuh ke lantai.

Setelah diketahui meninggal, jenazah siswi tersebut akhirnya dibawa ke rumah duka di wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Jenazah siswi tersebut rencananya akan diupacarai di Cekomaria.

"Korban rencana akan di upacarai secara kinsan di geni di Cekomaria. Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kematian korban," ungkap Sukadi.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads