Lahan atau tanah bekas lokasi bom Bali 1 tepatnya Restoran Sari Club yang lokasinya cukup dekat dengan Monumen Ground Zero di Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung difungsikan menjadi tempat parkir mobil. Pantauan detikBali, di lokasi sekeliling lahan yang cukup luas itu dipagari seng berwarna hijau.
Sisa lahan di bagian ujung nampak dibiarkan tidak terawat, hanya sejumlah motor dan mobil terparkir di sana. Ari Kusuma (68) selaku penjaga lahan tanah bekas Restoran Sari Club mengaku jika dirinya baru menjaga lahan ini sejak tahun 2022.
Lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan parkir itu sempat ditutup pada saat pandemi. Namun kembali dibuka pada hari ini, Selasa (11/10/2022).
![]() |
"Sebelum pandemi tutup, setelah pandemi buka baru hari ini. Karena saya pikir ada tragedi kasihan tidak ada tempat parkir makanya saya buka," katanya di lokasi Selasa (11/10/2022).
Dijelaskan Ary Kusuma, kuasa pemiliknya bernama Dewa Jatinegara, ia tinggal di kawasan Denpasar. Ia membantah jika kepemilikan lahan bekas Sari Club itu dimiliki oleh warga China-Surabaya.
"Iya (pemilik lahan orang Bali), yang menyuruh saya buka itu pak Dewa besok juga buka," katanya.
Pantauan detikBali untuk dapat parkir di kawasan bekas resto tersebut untuk mobil dipatok Rp 10 ribu. Menurut Ari, rencananya lahan bekas Sari Club itu akan dibangun restoran namun batal karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah.
"Dulu ini katanya disewa, tadinya mau bangun restoran akhirnya nggak dapat izin dari pemerintah, itu saja setau saya," ungkapnya.
Sementara itu, Wayan Kantra (69) pemilik rental motor asli Tabanan mengaku jika pada saat kejadian bom ia mengaku berada di kampungnya Karangasem. Ia dulunya adalah pemilik rental motor di dekat Sari Club sejak sebelum kejadian bom Bali 1.
"Kebetulan pada saat kejadian saya di kampung. Padahal motor saya yang untuk rental itu tepat di situ dekat monumen. Saya dulu di situ mangkalnya," jelasnya.
Ia pun bersyukur motor sewaannya tidak menjadi korban bom Bali 1.
"Ya karena saya bukanya sampai jam 7 saja," kata Wayan yang mengaku hampir 50 tahun menyewakan motornya di sekitar Monumen Ground Zero ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paginya setelah bom saya baru ke lokasi untuk mengecek," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, tragedi bom Bali 1 berawal dari tiga peristiwa pengeboman 12 Oktober 2002. Dua bom pertama meledak di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Dua bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05 Wita.
Sebanyak 202 orang menjadi korban tewas keganasan bom itu, sedangkan 200 lebih lainnya luka berat maupun ringan.
Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan ketiga kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 Wita, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
![]() |
(nor/hsa)