Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat Bali work from home (WFH) selama KTT G20. Hal tersebut telah ia sampaikan secara langsung ke Gubernur Bali I Wayan Koster.
Terkait rencana WFH saat KTT G20, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda (60) mengaku hingga kini pihaknya belum menerima instruksi tersebut.
"Kami siap mengeksekusi dan menjalankan perintah, tapi memang sejauh ini belum ada instruksi. Mungkin masih ada pembahasan di tingkat provinsi terkait areal pelaksanaan WFH dan kapan pelaksanaannya," kata Arda, ketika dihubungi detikBali, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, apapun keputusannya nanti, pihaknya pasti akan langsung menyampaikan arahan tersebut kepada kantor dan perusahaan-perusahaan. Ia menyebut tidak akan ada masalah kalaupun WFH akan diberlakukan.
"Ini karena pekerja sudah ada pengalaman WFH dan ditambah dengan majunya teknologi, yang memudahkan semuanya pasti tidak akan ada masalah," ungkapnya.
Di sisi lain, ia berharap agar ke depannya pelaksanaan KTT G20 dapat berjalan secara lancar, tertib, dan aman. Sebelumnya, Luhut menjelaskan, dengan pelaksanaan WFH diharapkan dapat mengurangi mobilitas masyarakat pada saat KTT G20.
Sehingga, potensi kemacetan dapat berkurang. Selain WFH, ia juga meminta agar sekolah-sekolah di Bali melakukan pembelajaran dari rumah untuk beberapa waktu.
(irb/dpra)