Kerugian Banjir Perumahan Panorama Tabanan Ditaksir Rp 10 Juta

Kerugian Banjir Perumahan Panorama Tabanan Ditaksir Rp 10 Juta

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 01 Okt 2022 15:45 WIB
Petugas BPBD Tabanan bersama warga sekitar melakukan evakuasi terhadap 25 kepala keluarga, di Perumahaan Panorama, Kabupaten Tabanan, Bali, yang rumahnya terendam banjir, Jumat (30/9/2022) sore.
Petugas BPBD Tabanan bersama warga sekitar melakukan evakuasi terhadap 25 kepala keluarga, di Perumahaan Panorama, Kabupaten Tabanan, Bali, yang rumahnya terendam banjir, Jumat (30/9/2022) sore. Foto: Istimewa
Tabanan -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan memperkirakan kerugian akibat banjir di Perumahan Panorama, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (30/9/2022), mencapai Rp 10 juta. Kerugian tersebut hanya pada kerusakan atau jebolnya pagar pembatas antara sungai dengan kawasan pemukiman warga.

"Itu kerugian untuk tembok yang jebol saja," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, Sabtu (1/10/2022).

Pihaknya memperkirakan panjang tembok pembatas yang jebol akibat debit air sungai yang meningkat tersebut, kurang lebih sepuluh meter dengan tinggi satu setengah meter. Ia pun menyarankan masyarakat terdampak untuk melaporkan ke BPBD Tabanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu baru perkiraan. Kami sudah menyarankan ke kelompok masyarakat untuk bersurat ke BPBD, agar pimpinan kami nanti bisa berkoordinasi seperti apa teknis bantuannya," imbuh Trisna.

Selain Perumahan Panorama, menurutnya, hampir seluruh wilayah di Tabanan, dengan medan berlembah berpotensi terendam banjir. Begitu juga pada pemukiman di kawasan berlembah, seperti Perumahan Panorama.

ADVERTISEMENT

"Wilayah risiko banjir hampir merata di Tabanan, terutama di dataran rendah. Yang di Perumahan Panorama ini sudah dua kali," sebutnya.

Trisna menyebutkan, rumah yang terendam banjir di Perumahan Panorama, tidak ada yang mengalami kerugian akibat perabotan rumahnya hilang karena hanyut.

"Karena sebagian besar garasi rumahnya sudah ditambah dengan seng. Begitu air masuk ke perumahan, pintu mereka kunci semua. Jadi tidak ada perabotan yang hanyut. Kalau basah iya," pungkasnya.




(irb/nor)

Hide Ads