Toilet mewah ala hotel berbintang kini ada di Pantai Berawa tepatnya di parkiran area Pura Segara Prancak, Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung. Toilet ini tidak gratis. Tarifnya Rp 5.000 dan bayarnya menggunakan kartu e-money alias cashless.
Diharapkan, toilet ini dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan baik lokal maupun asing. Proyek toilet di Berawa digarap oleh lima perusahaan, yakni Lixil, Jamban.id, Tukang.com, Ethis Indonesia, Gringgo dan Frday dan merupakan bagian dari program "Toilet untuk Negeri." Konsepnya memang menggunakan konsep toilet internasional.
Dikatakan pula, toilet Pantai Berawa yang baru diresmikan ini merupakan pilot project di Bali. Pemilihan Pantai Berawa sendiri karena merupakan salah satu destinasi wisata potensial di Kabupaten Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsepnya dari desa itu sudah menunjuk operator, The Berawa ini adalah operatornya untuk membangun kawasan ini mulai dari parkiran, toilet dikembangkan jadi local tour destination dan penting banget toilet ini harus proper, intinya kita ingin toilet ini hygin dan memorable di Bali," ungkap CEO Jamban.id Rudi Wahyu, saat meresmikan "Toilet untuk Negeri" di Berawa, Rabu (28/9/2022).
Rudi melanjutkan, kebutuhan sebuah toilet atau jamban di sebuah destinasi pariwisata sangat penting. Namun saat ini belum banyak yang memperhatikan public toilet di sebuah destinasi.
Sementara itu, biaya yang dihabiskan untuk membangun toilet dengan luas 72 meter persegi ini, ungkap Arfindi Batubara selaku Marketing Director Lixil Water Technology Indonesia sebesar Rp 700 juta. Anggaran ini sudah termasuk desain dan arsitekturnya.
Kehadiran "Toilet untuk Negeri" ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah.
![]() |
"Ya pastinya kita harapkan dapat memberikan dampak sosial ekonomi karena kita akan rencanakan bangun di pasar tradisional, pura atau tempat ibadah dan destinasi wisata lainnya," harap Rudi Wahyu.
Dari pantauan detikBali di lokasi, ketika kita masuk ke toilet nuansa hotel sangat terasa. Ada dua penunggu atau kasir yang berjaga. Usai menggunakan toilet pengguna wajib membayar menggunakan kartu elektronik.
"Memang kita pakai digital cara pembayarannya jadi nanti kita mungkin perbanyak opsi pembayaran kartu elektronik, kita siapkan juga," tandas CEO Ethis Indonesia Yusuf Wijaya.
(hsa/dpra)