Ejekan Menohok Ukraina ke Rusia di Sidang DK PBB

Ejekan Menohok Ukraina ke Rusia di Sidang DK PBB

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 24 Sep 2022 05:30 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/7/2022). ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan/rwa.
Foto: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
New York -

Ukraina melontarkan ejekan menohok ke Rusia. Ejekan itu dilontarkan dalam pertemuan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB.

Dilansir dari detikNews, ejekan kepada Rusia itu bermula saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, meninggalkan ruangan usai berpidato dalam pertemuan 15 negara anggota DK PBB. Dalam pidato itu, Lavrov membela perang Rusia di Ukraina.

Lavrov menuduh Ukraina mengancam keamanan Rusia dan "dengan berani menginjak-injak" hak-hak orang Rusia dan para penutur bahasa Rusia di Ukraina. Dia menambahkan bahwa itu semua "hanya mempertegas keputusan untuk melakukan operasi militer khusus tidak dapat dihindari."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lavrov mengatakan negara-negara yang memasok senjata ke Ukraina dan melatih tentaranya adalah pihak-pihak dalam konflik. Dia menambahkan bahwa "pembuatan konflik yang disengaja oleh Barat secara kolektif tetap tidak dihukum".

Usai berpidato, Lavrov pun langsung pergi. Dengan demikian, Lavrov tidak mendengarkan saat para menteri lain berbicara, termasuk Menlu AS Antony Blinken, Menlu China Wang Yi dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba.

ADVERTISEMENT

Sikap Lavrov yang langsung meninggalkan ruangan itu kemudian menuai ejekan dari Menlu Ukraina Dmytro Kuleba. Kuleba menyebut Lavrov melarikan diri.

"Saya melihat hari ini bahwa diplomat Rusia melarikan diri persis seperti pasukan Rusia," cetus Kuleba pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang akuntabilitas di Ukraina.

Sementara Menlu AS Antony Blinken berjanji bahwa Washington akan terus mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri.

"Tatanan internasional yang kita berkumpul di sini untuk menegakkannya, sedang dicabik-cabik di depan mata kita. Kita tidak bisa membiarkan Presiden Putin lolos begitu saja," katanya kepada DK PBB.

Ini merupakan pertemuan DK PBB tentang Ukraina yang ke-20 kalinya tahun ini. Namun, tetap saja DK PBB tidak dapat mengambil tindakan yang berarti karena Rusia adalah anggota tetap pemegang hak veto, bersama dengan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan China.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads